Puluhan Wisatawan di Pantai Parangtritis Tersengat Ubur-Ubur Beracun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times - Puluhan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Parangtritis tersengat ubur-ubur beracun saat asyik bermain air di pantai. Akibatnya wisatawan merasakan gatal hingga panas di bagian kulit.
Ubur-ubur memang kerap muncul di pantai selatan Yogyakarta sekitar awal bulan Juni hingga bulan Agustus, atau saat suhu air laut dalam kondisi dingin.
1. Wisatawan yang tersengat ubur-ubur beracun sebagian besar anak-anak
Koordinator Sarsatlinmas Wilayah III Kabupaten Bantul, Ali Sutanta Jaka Saputra mengatakan hingga Minggu (23/5/2021) sore sekitar 35 wisatawan tersengat ubur-ubur saat bermain air di Pantai Parangtritis.
"Sebagian besar wisatawan yang tersengat ubur-ubur beracun adalah anak-anak," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (23/5/2021).
Baca Juga: 5 Ribu Wisatawan Serbu Pantai Parangtritis
2. Warna dan bentuk ubur-ubur membuat anak-anak penasaran untuk memegangnya
Bentuk dan warna ubur-ubur beracun yang berbentuk gelembung dan berwarna biru keputih-putihan serta memiliki ekor panjang menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak untuk memegang atau menginjaknya. Namun setelah dipegang atau diinjak akhirnya malah tersengat.
"Biasanya bagian badan terutama kulit yang tersengat ubur-ubur beracun akan merasakan gatal-gatal. Saat digaruk akan timbul rasa panas dan warna kulit yang tersengat ubur-ubur beracun berwarna kemerah-merahan," ungkapnya.
Orang tua yang mengetahui anaknya kesakitan akhirnya membawa ke posko SAR Pantai Parangtritis. "Semua korban sengatan ubur-ubur beracun bisa ditangani oleh anggota SAR karena sudah dipersiapkan obat-obatan hingga oksigen cadangan bagi wisatawan yang sesak napas akibat menahan sakit akibat sengatan ubur-ubur beracun," terangnya.
3. Tim SAR telah berikan peringatan kepada wisatawan
Tim SAR sendiri, kata Ali sudah memberikan peringatan kepada wisatawan untuk hati-hati dengan munculnya ubur-ubur beracun yang terbawa gelombang laut sampai ke pantai. Namun terkadang peringatan tak digubris dan baru kebingungan ketika tersengat ubur-ubur beracun.
"Hari Sabtu (22/5/2021) kemarin ada 15 wisatawan yang tersangat ubur-ubur beracun namun semuanya bisa ditangani oleh tim SAR," tambah Ali.