12 SMP Negeri Kulon Progo Kekurangan Siswa

Jumlah lulusan SD tak sebanding dengan jumlah kuota SMP

Kulon Progo, IDN Times - Sebanyak 12 SMP Negeri  di Kulon Progo kekurangan siswa, sebagian besar SMPN ini terletak di kawasan Perbukitan Menoreh.

Kekurangan siswa ini terjadi karena jumlah siswa yang lulus Sekolah Dasar (SD) tidak sebanyak daya tampung yang disediakan SMP Negeri. 

Baca Juga: Sistem Zonasi, 2 SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa

1. 12 SMP Negeri kekurangan siswa terdapat di 5 kecamatan

12 SMP Negeri Kulon Progo Kekurangan SiswaIDN Times/Maulana

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kulon Progo, Sumarsono mengatakan terdapat 36 SMP Negeri yang tersebar di 12 kecamatan di Kulon Progo yang namun hasilnya  hanya ada 12 SMP Negeri yang kekurangan siswa.

"Hingga berakhirnya PPDB dengan sistem zonasi ada 12 SMP Negeri yang kekurangan siswa," katanya, Kamis (11/7).

2. SMP Negeri di Kecamatan Girimulyo paling banyak kekurangan siswa‎

12 SMP Negeri Kulon Progo Kekurangan SiswaIDN Times/Imam Rosidin

SMP Negeri yang kekurangan siswa tersebar di 5 kecamatan yaitu di Kecamatan Panjatan, SMP N 2 kekurangan 1 siswa dari kuota 128 siswa. SMP N 4 Kecamatan Pengasih dari daya tampung 64 siswa masih kekurangan 29 siswa, SMP N 2 Kecamatan Kokap dari daya tampung 128 siswa masih kekurangan 19 siswa dan di SMP N 3 Kokap dari daya tampung 32 siswa kurang 16 siswa.

Sedangkan yang terparah terjadi di SMP N Girimulyo, dimana 4 SMP Negeri kekurangan siswa. Hal ini  terjadi di SMP N 1 kekurangan 62 siswa, SMP N 2 kekurangan siswa 24 siswa, SMP N 3 kekurangan siswa 83 siswa dan SMP N 4 kekurangan 55 siswa.

3. Jumlah lulusan SD tak sebanding dengan jumlah kuota SMP Negeri‎

12 SMP Negeri Kulon Progo Kekurangan SiswaANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Sementara itu anggota Komisi IV DPRD Kulon Progo, Hamam Cahyadi mengaku belum mendapatkan informasi tentang SMP N yang kekurangan siswa, Hamam mengatakan dengan sistem zonasi dipastikan akan ada sekolah yang kekurangan siswa baru.

"Jadi lulusan SD seharusnya bisa dihitung jumlahnya berapa sehingga zonasi bisa menyesuaikan dengan jumlah lulusan siswa SD," katanya.‎

Baca Juga: Kekurangan Siswa, Sekolah di Gunungkidul Diizinkan Terima Siswa Lagi

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya