Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Jip Merapi. IDN Times/Siti Umaiyah

Sleman, IDN Times - Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi mengingatkan pemandu wisata untuk berhati-hati saat membawa wisatawan. Hal ini disebabkan hujan yang sering terjadi sehingga mengakibatkan lahar hujan.

Pemkab Sleman telah menetapkan status tanggal darurat lahar hujan mulai 2 hingga 15 Desember 2021, hal ini disebabkan curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Merapi.

1. Pemandu jip wisata dilarang manuver di sungai

Ilustrasi jip wisata di kawasan Kaliurang, Sleman (IDN Times/Febriana Sinta)

Ketua Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi Wilayah Barat, Dardiri mengungkapkan sungai berhulu di Merapi yang biasanya digunakan untuk melakukan manuver hanya dapat dilakukan di Kali Kuning . Namun saat situasi tidak memungkinkan, asosiasi melarang para pemandu wisata melakukan manuver.

"Satu-satunya yang berhulu di Gunung Merapi adalah Kali Kuning saja, makanya kita selalu waspada. Kalau di atas (puncak gunung) hujan, otomatis tidak turun ke Kali Kuning. Untuk Kali Gendol, memang setelah status Merapi menjadi siaga, jarang ada yang ke sana," ungkapnya pada Selasa (7/12/2021).

2. Pemandu wisata wajib pantau kondisi sungai

Editorial Team

Tonton lebih seru di