Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi berjemur_Pixabay/Free-Photos

Di tengah pandemi virus corona seperti sekarang ini, berjemur menjadi sebuah kegiatan yang dianjurkan untuk menjaga sistem imun. Melansir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), manfaat berjemur salah satunya untuk menyediakan vitamin D bagi tubuh sehingga meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Namun kapan sebenarnya waktu berjemur yang tepat di Indonesia? Sebab, radiasi ultraviolet (UV) dari matahari yang terlalu tinggi bisa membunuh sebagian besar sel kulit di lapisan kulit paling luar.

Nah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjabarkan waktu yang tepat untuk berjemur. Hal ini dipaparkan lewat Indeks Sinar UV yang diolah berdasarkan data dari European Centre for Medium-Range Weather Forecasts (ECMWF).

1. Berjemur harus menyesuaikan dengan sinar UV yang dipancarkan matahari

Twitter.com/InfoHumasBMKG

Melalui akun Twitter @InfoHumasBMKG, BMKG menjelaskan bahwa kita harus melihat indeks UV sinar matahari saat berjemur. Indeks ini ditandai dengan lima warna dan tingkatan yang menunjukkan kadar UV sinar matahari, yaitu hijau (rendah), kuning (sedang), oranye (tinggi), merah (sangat tinggi), dan ungu (berbahaya).

Dari tabel yang diterbitkan, terlihat bahwa angka paling aman untuk berjemur adalah di warna hijau dengan indeks UV 0-2 di mana risiko bahaya yang dihasilkan dari sinar UV pada indeks tersebut rendah.

2. Mengetahui jam yang tepat untuk berjemur

Editorial Team

Tonton lebih seru di