Sleman, IDN Times - Sebuah bus pengangkut pelajar peserta rombongan karya wisata atau study tour SMP Negeri 3 Depok, Sleman mengalami kecelakaan di Bali pada Sabtu (18/5/2024).
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sementara para siswa disebut dalam perjalanan pulang ke Sleman.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman Ery Widaryana menyebut, bus yang ditumpangi siswa tertimpa tiang listrik saat menempuh perjalanan dari Bedugul, Bali.
Bus tertimpa tiang listrik usai kabel yang menjulur tertarik kendaraan. Tiang listrik yang disebut memiliki konstruksi lemah itu akhirnya ambruk dan menimpa bagian belakang bus.
"Korban jiwa nggak ada, semua baik-baik saja kok," kata Ery saat dihubungi, Minggu (19/5/2024).
Ery mengatakan, dugaan awal penyebab kecelakaan adalah lemahnya konstruksi tiang listrik dan adanya kabel yang menjuntai.
Buntut peristiwa ini, bus yang tertimpa tiang listrik akhirnya diganti dengan unit lain yang masih baru dan didatangkan oleh perusahaan bus asal Jember, Jawa Timur.
"Berangkatnya lima hari lalu, sudah pulang hari ini. Mungkin sudah mau sampai Jogja," katanya.
Ery menambahkan sekolah di wilayah Sleman wajib melapor ke dinas pendidikan setempat apabila berencana menggelar study tour. Kebijakan ini, katanya, sudah lama diterapkan, bahkan sebelum tragedi kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Jawa Barat yang terjadi pada 11 Mei 2024.
"Jika ada sekolah yang menggelar study tour tanpa izin dan kami tahu, maka study tour tahun berikutnya tidak kami izinkan," ucap Ery.
"Perlunya sekolah izin ke dinas jauh jauh hari sebelum pelaksanaan study tour atau outing class, untuk diteruskan ke dinas perhubungan agar dapat melakukan pengecekan armada yang digunakan siswa," sambungnya.
Surat layak jalan bisa diperoleh apabila kendaraan lolos pemeriksaan oleh petugas dinas perhubungan.