Bocah di Bantul Tewas Tenggelam di Lubang Bekas Galian Pasir

- Seorang bocah berusia 10 tahun, AJG, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di bekas galian tambang pasir saat mencari ikan.
- Korban bersama dua temannya mencari ikan menggunakan jaring di kubangan bekas galian tambang pasir yang cukup dalam.
- HSH berusaha menolong GWF yang tenggelam, namun korban tidak bisa diselamatkan. Warga akhirnya berhasil menemukan korban dan dievakuasi ke darat tanpa berhasil tertolong.
Bantul, IDN Times - Seorang bocah berusia 10 tahun, AJG, warga Padukuhan Sungapan, Kalurahan Argodadi, Kapanewon Sedayu, Bantul, ditemukan meninggal dunia usai tenggelam di bekas galian tambang pasir. Korban tenggelam saat mencari ikan pada Kamis (15/5/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
1. Korban bersama dua temannya mencari ikan di bekas galian tambang pasir

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, mengatakan peristiwa itu bermula saat korban bersama dua temannya, GWF (15) dan HSH (15), mencari ikan menggunakan jaring atau seser di sebuah kubangan bekas galian tambang pasir.
Saat menjaring ikan, korban dan GWF tidak menyadari bahwa lokasi tersebut cukup dalam, hingga keduanya tenggelam.
"HSH berusaha menolong GWF dan berhasil selamat. Namun korban yang tenggelam dengan kedalaman 2,5 meter tidak bisa diselamatkan," katanya, Jumat (16/5/2025).
2. Korban dievakuasi oleh warga

Setelah kejadian itu, HSH segera memberi tahu warga bahwa temannya tenggelam di kubangan bekas tambang pasir dan meminta bantuan untuk mencari korban.
"Warga akhirnya menyelam di kubangan bekas tambang pasir dan berhasil menemukan korban. Korban dievakuasi ke darat, namun nyawanya tak tertolong," tuturnya.
3. Dasar kubangan penuh lumpur

Menurut keterangan warga yang mengevakuasi, korban ditemukan di kedalaman 2,5 meter dengan kondisi dasar kubangan penuh lumpur. Sementara itu, petugas medis dari Puskesmas Sedayu menyatakan korban telah meninggal sekitar satu hingga satu setengah jam sebelum ditemukan, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.
"Pihak keluarga korban menerima kejadian itu sebagai musibah dan tidak akan menuntut secara hukum," tuturnya.