Permintaan siswa untuk menu MBG.(IDN Times/Daruwaskita)
Direktur Penyediaan dan Penyaluran Wilayah II BGN, Dr Nurjaeni mengatakan melalui bimtek ini pihaknya ingin memastikan setiap penjamah makanan memiliki kompetensi dan keterampilan yang memadai dalam seluruh tahapan penyediaan makanan bergizi, mulai pemilihan bahan, pengolahan, hingga distribusi kepada penerima manfaat.
Selain bimtek serentak nasional, BGN memantapkan sepuluh langkah strategis dalam peningkatan layanan MBG yang mencakup aspek teknis, manajerial, dan kualitas pelayanan, antara lain bantuan 5 ribu Chef Profesional: Indonesian Chef Association (ICA) di SPPG baru untuk transfer pengetahuan dalam pengolahan makanan bergizi dan aman.
"Uji Cepat Makanan Berkala: keamanan makanan akan dijamin melalui rapid test food oleh Balai POM secara berkala. Ini adalah bagian dari pengawasan mutu pangan untuk memastikan bahan makanan bebas dari kontaminan berbahaya,:" terang Nurjaeni.
Wajib Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS): semua SPPG diwajibkan mendaftar SLHS ke dinas kesehatan setempat. Proses ini diiringi pembelajaran digital melalui LMS Plataran Sehat Kementerian Kesehatan.
"Dan yang terakhir adalah sertifikasi Halal: BGN menekankan pentingnya sertifikasi halal untuk menjamin kepercayaan masyarakat terhadap program ini," tuturnya.