Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Belasan Pegawai di Lingkungan Pemkot Yogyakarta Positif COVID-19

Ilustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Yogyakarta, IDN Times - Belasan pegawai Pemerintah Kota Yogyakarta di lingkungan Balai Kota dinyatakan positif terpapar COVID-19. Belasan kasus itu terdeteksi di tiga instansi berbeda.

1. Total 14 kasus per hari ini

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyebut ada 14 pegawai di lingkungan Balai Kota yang terinfeksi virus corona.

Kata Heroe, para pegawai terkonfirmasi COVID-19 ada di lingkup Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), dan Pemadam Kebakaran (Damkar).

"Dinsosnakertrans ada 10 positif, dan Dinas Dukcapil 1 positif," kata Heroe dalam keterangannya, Kamis (17/6/2021).

Sementara, kata Heroe, di Damkar ada 3 kasus. Pasiennya, dua petugas regu pemadam dan seorang lagi pegawai sekretariat yang tengah menerapkan kerja dari rumah (WFH).

2. Satu grup damkar diliburkan

Ilustrasi mobil pemadam kebakaran. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Sepenuturan Heroe, tracing dan disinfeksi masih dilangsungkan di lingkup Dinsosnakertrans dua hari ini. Oleh karena itu pelayanan di tempat sementara ditiadakan.

"Di kantor tidak melayani. Pelayanan dilakukan secara online masih berjalan, karena dilakukan work from home," beber Heroe.

"Sementara Damkar hanya meliburkan satu grup tim Pemadam Kebakaran," sambung dia.

Heroe berujar, para pasien mengalami gejala berbeda. Meliputi dari hilang indra penciuman atau anosmia, demam, hingga tak bergejala sama sekali.

"Setelah tracing dan hasilnya keluar, kegiatan perkantoran berjalan normal kembali. Jadi pelayanan di pemkot tidak terganggu, semua masih bisa dilayani. Artinya kantor dinas lainnya beroperasi seperti biasa, dan sebagaimana PPKM berlaku sebagian masih 50 persen WFH," tutupnya.

3. Pemicu penularan masih dilacak

Ilustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Heroe menambahkan, belasan kasus tak saling berkaitan. Penyebabnya disinyalir berbeda-beda.

"Kita coba telusuri dari mana (penularan). Misalnya Dinsosnakertrans yang 10 orang, kita kan perlu memetakan setiap kontak eratnya baru bisa kita simpulkan," katanya.

"Hanya sebagian besar dari teman-teman itu kan domisilinya di luar Kota Yogya," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us