Bawaslu Bantul Dalami Truk Gambar Paslon Kirim Bantuan Beras

- Bawaslu Bantul menyelidiki distribusi bantuan beras dari pemerintah pusat menggunakan truk bergambar paslon calon bupati dan wakil bupati Bantul nomor urut 3.
- Pihak Bawaslu juga tengah mendalami dugaan pembagian sembako oleh tim sukses paslon nomor urut 2 kepada warga di sejumlah padukuhan di Kalurahan Ringinharjo, Kapanewon Bantul.
- Ketua Bawaslu Bantul mengungkapkan bahwa proses pendalaman dan konfirmasi masih berlangsung terkait unsur kampanye dalam kejadian distribusi beras dan pembagian sembako tersebut.
Bantul, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul saat ini sedang menyelidiki distribusi bantuan beras dari pemerintah pusat yang dibawa menggunakan truk bergambar pasangan calon bupati dan wakil bupati Bantul nomor urut 3, Joko Purnomo-Rony Wijaya.
Selain itu, Bawaslu juga tengah mendalami dugaan pembagian sembako oleh tim sukses paslon nomor urut 2, Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta kepada warga di sejumlah padukuhan di Kalurahan Ringinharjo, Kapanewon Bantul.
1. Bawaslu lakukan klarifikasi kepada sebuah pihak

Ketua Bawaslu Bantul, Didik Joko Nugroho, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima informasi mengenai distribusi beras dari pemerintah pusat menggunakan truk ber-branding paslon nomor urut 3.
"Untuk armada truk yang digunakan untuk mengangkut beras, kita sedang melakukan konfirmasi ke beberapa pihak terkait gambar cabup-cawabup Joko Purnomo dan Rony Wijaya," ujarnya, Jumat (11/10/2024). "Kami akan meminta keterangan dari Bulog dan Pemkab Bantul dan kami lihat konstruksi kejadiannya," tambahnya lagi.
Didik mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah ada unsur kampanye dalam kejadian ini, karena proses pendalaman dan konfirmasi masih berlangsung.
"Kita dalam dahulu konstruksi kejadiannya dengan melakukan konfirmasi ke beberapa pihak," ujarnya.
2. Bawaslu telusuri pembagian sembako oleh timses ke warga Ringinharjo

Selain itu, Didik juga menyebut bahwa pihaknya sedang mendalami dugaan pembagian sembako yang diduga dilakukan oleh tim sukses paslon nomor urut 2, Abdul Halim Muslih dan Aris Suharyanta, kepada warga di Kalurahan Ringinharjo, Kapanewon Bantul.
"Ya kita akan dalami pembagian sembako tersebut. Tim di bawah sudah bergerak untuk mencari saksi dan bukti pembagian sembako yang diduga dilakukan oleh tim sukses cabup-cawabup nomor urut 2," katanya.
3. Bagaimana respons Humas Bulog dan Sekda Bantul?

Humas Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, Oka, menyatakan bahwa pihaknya sedang mengonfirmasi kejadian terkait penggunaan truk bergambar paslon bupati dan wakil bupati dalam distribusi beras.
"Jadi kami akan cari tahu informasinya dan konfirmasi ke sejumlah pihak. Nanti akan kami sampaikan informasi lanjutnya," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Bantul, Agus Budi Raharja, menegaskan bahwa penyaluran bantuan pangan beras oleh pemerintah pusat melalui Bulog adalah kewenangan Bulog, termasuk armada truk yang digunakan. "Armada truk untuk penyaluran bantuan beras ini bukan dari Pemkab Bantul," jelasnya.
Untuk menjaga suasana tetap kondusif, Agus Budi meminta agar pendistribusian bantuan pangan beras dilakukan penjadwalan ulang, tidak bersamaan dengan masa kampanye.
"Jangan sampai justru pembagian bantuan pangan beras ini akan merugikan dan menguntungkan paslon cabup-cawabup dalam pilkada Bantul," tutur Agus.
4. Joko Purnomo mengaku tak tahu menahu

Sementara, Calon Bupati Bantul nomor urut 3, Joko Purnomo, mengaku tidak mengetahui ada truk distribusi beras bantuan dari pemerintah pusat yang memuat gambar dirinya. Sebagai peserta Pilkada, Joko menegaskan bahwa ia selalu mematuhi aturan yang berlaku.
"Selalu kita laksanakan sesuai dengan prosedur dari KPU dan Bawaslu. Kalau ada masyarakat membuat gambar apakah di mobil atau di-branding, di mana? itu kan hak masyarakat. Saya enggak tahu mas," ucap Joko yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Bantul ini.
Untuk diketahui, ada tiga pasangan calon yang berkontestasi memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati dalam Pilkada Bantul 2024. Paslon nomor urut 1 adalah Untoro Hariadi-Wahyudi Anggoro, paslon nomor urut 2 adalah Abdul Halim Muslih-Aris Suharyanta, dan paslon nomor urut 3 yaitu Joko Purnomo-Rony Wijaya.