Bantul, IDN Times - Kabar kurang sedap menimpa bakal calon bupati Bantul petahana dari Partai Gerindra, Suharsono. Oknum yang mengatasnamakan ketua tim relawan Harsono mencoba meminta uang muka kepada para bakal calon wakil bupati yang nantinya akan mendampingi Suharsono dalam pilkada 2020 mendatang.
Tak hanya itu, oknum tersebut juga meminta sejumlah uang ketika balon wakil bupati ingin bertemu dengan Suharsono. Uang tersebut diakui akan digunakan untuk operasional tim.
Ketika dikonfirmasi, Sekretaris DPC Gerindra Darwinto tak menampik kabar tersebut.
"Iya memang benar adanya. Para calon wakil bupati Bantul yang mendaftar ke Partai Gerindra juga menyampaikan informasi adanya oknum yang mengatasnamakan ketua tim relawan Suharsono meminta uang kepada calon wakil bupati dari Partai Gerindra dengan sejumlah alasan," kata Darwinto melalui sambungan telepon, Jumat (13/12).
Darwinto mengatakan tindakan oknum yang mengatasnamakan ketua tim relawan Suharsono jelas-jelas sebuah tindakan yang tidak bisa dibenarkan dan telah mencoreng nama baik Suharsono dan juga calon bupati dari Partai Gerindra Bantul.
"Mosok bakal calon wakil bupati akan bertemu dengan bakal calon bupati harus izin ketua tim relawan dahulu? Dan kalau mau ketemu harus setor uang dulu," ujarnya.
DPC Partai Gerindra Bantul dalam proses penjaringan balon bupati dan balon wakil bupati sudah mendeklarasikan pendaftaran gratis alias tidak dipungut biaya namun di sisi lain oknum yang mengatasnamakan ketua tim relawan Suharsono justru minta uang.
"Saya sudah bicara dengan oknum tersebut dan sudah saya peringatkan agar tidak mengulangi tindakan yang mencoreng nama Suharsono secara langsung dan Partai Gerindra. Meski baru balon bupati namun Suharsono saat ini sebagai Bupati Bantul yang diusung oleh Gerindra," ujarnya.
"Kalau memang benar-benar relawan Suharsono maka seharusnya bersinergi dengan partai jangan jalan sendiri. Apalagi meminta uang operasional tim padahal yang dimintai belum menjadi paslon resmi yang diusung Gerindra," tegasnya lagi.
Salah satu balon wakil bupati Bantul yang enggan disebutkan namanya mengakui dimintai uang untuk operasional tim dan uang muka pembiayaan oleh oknum yang mengatasnamakan ketua tim.
"Ya memang benar itu. Dan itu tidak saya saja namun ada balon wakil bupati yang juga dimintai uang oleh oknum yang mengatasnamakan ketua tim," tuturnya.
"Lha saya itu belum paslon kok sudah dimintai uang. Ini aneh dan lucu," ujarnya lagi.