Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pernikahan. unsplash.com/Daniel Foster

Gunungkidul, IDN Times - ‎Niat sepasang kekasih warga Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul melangsungkan pernikahan pada besok Jumat (14/8/2020) kandas.

Pembatalan pernikahan disebabkan ayah calon mempelai wanita dinyatakan positif COVID-19. Hal ini diketahui setelah orang tua mempelai melakukan swab dan hasilnya positif. 

1. Ayah calon mempelai wanita dinyatakan positif

Ilustrasi positif COVID-19. pixabay.com

Salah satu tetangga mempelai,  Sugiyanto mengatakan ayah dari calon mempelai perempuan pulang baru datang dari Semarang ke Playen untuk datang ke pernikahan pustrinya pada hari Jumat (14/8/2020) besok.

"Ayah dari calon pengantin perempuan pada Senin (10/8/2020) mengeluh sesak nafas langsung di bawa ke RSUD Wonosari, kemudian dilakukan swab. Pada Selasa (11/8/2020) hasil swab keluar dan dinyatakan positif COVID-19," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (13/8/2020).

2. KUA tidak mau ambil resiko‎, pernikahan batal digelar

Ilustrasi pernikahan. IDN Times/Daruwaskita

Setelah dinyatakan positif COVID-19, warga melakukan koordinasi dengan perangkat desa hingga tingkat kecamatan Playen untuk menanyakan kejelasan acara pernikahan.

"Setelah koordinasi dengan pihak KUA tidak mau ambil resiko sebelum pasien positif dinyatakan negatif berdasarkan hasil test swab. Ya akhirnya semua peralatan sewa dibatalkan, tenda yang sudah terpasang dibongkar," ucapnya lagi.

3. Dinas Kesehatan telah melakukan tracing kontak erat dengan pasien

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan pasien positif COVID-19 asal Playen merupakan laki-laki berusia 56 tahun, yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari Semarang dan memiliki penyakit penyerta.

"Saat ini pasien sudah menjalani perawatan di RSUD Wonosari dan telah dilakukan tracing pada orang yang kontak erat dengan pasien untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," terang Dewi. 

Editorial Team