Sultan Serukan Kemungkinan Lockdown Total bagi DIY
PPKM mikro dianggap tidak efektif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyerukan kemungkinan diberlakukannya karantina wilayah atau lockdown.
Pernyataannya ini menimbang lonjakan kasus COVID-19 belakangan serta kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro yang dianggap tak lagi mampu diandalkan.
"Kalau (PPKM) gagal kurang apa lagi, kita belum tentu bisa cari jalan keluar. Satu-satunya cara ya, lockdown totally," kata Sultan di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Jumat (18/6/2021).
Baca Juga: Kasus Harian COVID-19 di DIY Capai Rekor, RS Rujukan di Ambang Batas
1. PPKM mikro tak efektif
PPKM berbasis mikro, kata Sultan, sedianya dirancang agar kegiatan masyarakat atau tingkat interaksi dari tingkat terkecil, yakni RT dan RW semakin terbatas.
Meski, pada kenyataannya kasus yang ditimbulkan akibat interaksi tetangga dan anggota keluarga itu terus bermunculan di DIY. Berkontribusi terhadap penambahan kasus harian yang mencapai rekor tertingginya pada 16 dan 17 Juni 2021 pula semestinya.
"Kita kan sudah PPKM mikro, ini kan sudah bicara nangani di RT/RW, pedukuhan, kalau itu gagal mobilitasnya seperti ini kalau weekend ya terus mau apa lagi, ya lockdown," tutur Sultan.
Baca Juga: Pemda DIY Perpanjang Masa PPKM Mikro, Wajib Ada Posko di Kalurahan