Sultan Sebut Lembaga Penyuluhan Klitih Tak Efektif dan Mahal
Sultan terpikirkan Prayuwana untuk bina anak-anak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, buka suara soal kasus kejahatan jalanan atau klitih yang belakangan marak di wilayahnya.
Sultan menyatakan, pihaknya tak pernah menutup mata akan fenomena kenakalan remaja menjurus kriminal ini.
Baca Juga: Warganet Khawatirkan Klitih, Tagar YogyaTidakAman Trending Topic
1. Buat wadah penyuluhan
Kata Sultan, Pemda DIY pernah mendirikan sebuah lembaga penyuluhan semenjak klitih ini mulai meresahkan. Fungsi dari lembaga ini adalah memberikan konsultasi kepada orangtua-saudara dari anak pelaku kenakalan remaja, termasuk kejahatan jalanan.
Misinya, mencari akar permasalahan dan mencegah perbuatan anak terulang kembali di kemudian hari.
"Saya punya pengalaman, kan ada, kami bentuk pada waktu itu satu lembaga seperti konsultan untuk ngatasi kenakalan anak. Tapi akhirnya kita juga harus bicara dengan orangtua, dengan saudara kalau dia punya kakak atau adik. Jadi semua itu harus kita kumpulkan, kita beri pemahaman untuk dialog," kata Sultan di Kantor BPK Perwakilan DIY, Kota Yogyakarta, Rabu (29/12/2021).
Baca Juga: Tanggapi Aksi Klitih, Bupati Sleman Nilai Pelaku Kurang Perhatian