TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pegawainya Terpapar COVID-19, Kantor Diskominfosan Yogyakarta Ditutup

Pelayanan publik ditutup sejak 12 Oktober lalu

Kantor Diskominfosan yang berlokasi di kompleks Balai Kota Yogyakarta. IDN Times/Tunggul Damarjati

Yogyakarta, IDN Times - Seorang aparatur sipil negara (ASN) karyawan Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) Kota Yogyakarta dinyatakan positif COVID-19.

Buntutnya, kantor Diskominfosan yang berlokasi di kompleks Balai Kota Yogyakarta pun ditutup bagi tamu dari luar.

Baca Juga: Seekor Ular Muncul di Keraton Yogyakarta saat Haul Sultan HB IX

1. Terungkap usai suami positif

Ilustrasi pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun)

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyebut, kasus ini ditemukan usai suami yang bersangkutan tersebut dinyatakan terpapar COVID-19 dan meninggal pada 10 Oktober 2020 lalu.

"Kami mendapatkannya (kasus) dari awal itu karena keluarga, suaminya kedapatan terpapar dan kemudian meninggal karena komorbid, DM (Diabetes Melitus)," kata Heroe di Ruang Sadewa, Balai Kota Yogyakarta, Kamis (22/10/2020).

Penelusuran kontak lantas menyasar ke anggota keluarga. Tiga orang kemudian diminta menjalani uji swab.

"Hasilnya, ada 2 positif, istrinya (karyawan Diskominfosan) dan anak bungsu sementara anak satu lagi negatif," terang Heroe lagi.

Keduanya dikategorikan sebagai pasien tanpa gejala dan diharuskan menjalani isolasi mandiri.

Kendati, pihaknya belum bisa memastikan apakah almarhum suami pegawai tersebut yang jadi pasien sumber penular di sini. Menurutnya, susah menentukan siapa yang jadi pemicu manakala kasus muncul dalam suatu lingkaran keluarga.

2. Heroe dan belasan karyawan Diskominfosan jalani swab

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Setelahnya, tracing mengarah ke lingkungan pegawai Diskominfosan. Setidaknya, ada 12 orang karyawan yang masuk kriteria pemilik kontak erat.

Mereka adalah pegawai Diskominfosan bidang peliputan dan media massa.

"Teman-teman kominfo yang kita minta swab 12 orang dan hasilnya negatif," tegas Heroe.

Heroe pun mengaku dirinya menjalani uji swab lantaran sempat 2 kali bertemu dengan karyawan Diskominfosan terkonfirmasi COVID-19.

"Karena mobilitasnya tinggi juga, saya ada pertemuan 2 kali (dengan pasien). Tapi, alhamdulillah tidak ada yang kena (corona)," bebernya.

Baca Juga: Pandemi COVID-19, Keraton Yogyakarta Kembali Tiadakan Grebeg 

Berita Terkini Lainnya