TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Minimalkan Kematian saat Isoman, Luhut Ajak Pasien COVID Masuk Selter 

Di Sleman terdapat 6 ribu warga lakukan isolasi mandiri

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat memantau vaksinasi massal di Sleman. IDN Times/ Tunggul Damarjati

Sleman, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar ribuan pasien COVID-19 isolasi mandiri (isoman)  di Kabupaten Sleman didorong masuk ke selter. Upaya ini dilakukan demi meminimalisir angka kematian saat melakukan isolasi mandiri di rumah. 

Baca Juga: Antisipasi Varian Delta, Pemerintah Genjot 70 Juta Vaksinasi Per Bulan

1. Sebanyak 6 ribu pasien isoman

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat memantau vaksinasi massal di Sleman. IDN Times/ Tunggul Damarjati

Hal tersebut disampaikan Luhut saat mendapati laporan dari Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo perihal adanya enam ribu pasien isoman, sementara shelter COVID-19 yang telah disediakan baru terisi beberapa orang.

"Ibu bupati sudah cerita ada enam ribu. Sekarang selter baru terisi 234," kata Luhut kala meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Gedung Setda Kabupaten Sleman, Jumat (6/8/2021).

2. Dorong masuk ke selter

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat memantau vaksinasi massal di Sleman. IDN Times/ Tunggul Damarjati

Menindaklanjuti situasi ini, Luhut meminta agar ribuan pasien isoman ini segera didorong ke selter isolasi terpusat.

"Ini Pak Dandim dan Kapolres sudah saya brief mereka harus membawa saudara-saudara kita yang isoman untuk masuk ke isoter. Sebanyak mungkin dibawa ke isoter. Karena supaya tidak menulari lagi karena di sini penularan agak tinggi," tegas Luhut.

Bukan hanya angka penularan, tapi tingginya kasus kematian pelaku isoman juga jadi kekhawatirannya. Hal ini dipicu oleh para pasien yang tak menjalankan isolasi mandiri sesuai standar.

Apalagi, kini varian Delta yang dinilainya lebih berbahaya dan mudah menular sudah bertebaran. Risiko kematian kian meninggi apabila pasien juga belum menerima suntikan vaksin.

"Varian delta ini sangat berbahaya karena dia menyerang pernapasan, sekali dia masuk saturasinya sudah turun di bawah 95. Jika di bawah 90 tidak ditangani kemungkinan meninggal itu sangat tinggi," beber Luhut.

"Dan kebanyakan yang meninggal 39 persen karena tidak vaksinasi dan tidak ikut protokol kesehatan dan tidak ikut monitor saturasi oksigennya karena tadi isolasi mandiri di rumah," sambung Luhut.

Berita Terkini Lainnya