Langgar Perjanjian, 250 Tabung Oksigen di RS PKU Yogyakarta Ditarik
Gara-gara pihak RS mengisi oksigen di tempat lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times - Sekitar 250 tabung oksigen medis di RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta terpaksa ditarik distributor. Hal ini sebagai buntut 'kelalaian' pihak rumah sakit mengisi tabung-tabung tersebut dengan oksigen dari vendor lain.
Rumah sakit dituding telah menyalahi etika bisnis oleh pihak distributor.
Baca Juga: Masih Tak Menentu, Ketersediaan Oksigen Bikin RS di Sleman Deg-degan
1. Kondisi darurat oksigen
Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta, M Komaruddin, menjelaskan ihwal penarikan ratusan tabung tersebut. Ia menjelaskan semua berawal saat persediaan oksigen milik rumah sakitnya yang sudah berada dalam ambang batas, Minggu (4/7/2021) kemarin.
Kemudian pihaknya meminta pasokan tambahan dari distributor yang selama ini menyuplai oksigen untuk kebutuhan cadangan di RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta.
"Tapi kebetulan kosong, saya gak bisa dapat dropping (oksigen) dari dia (distributor)," kata Komaruddin saat dihubungi, Selasa (13/7/2021).
Sebelumnya distributor ini rutin mengirimkan rata-rata 100 tabung oksigen medis untuk keperluan cadangan rumah sakit beberapa minggu terakhir.
"Dengan 250 tabung itu biasanya antar 100, ambil 100, antar lagi 125. Bisa untuk backup kalau oksigen yang liquid (sentral) habis," sebutnya.
Baca Juga: Tips Atasi Masalah Pernapasan Tanpa Pakai Tabung Oksigen