TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pusat Perbelanjaan Indogrosir Jadi Klaster Baru COVID-19 di DIY

Klaster keempat di Yogyakarta

Klaster baru COVID-19 di DIY berasal dari Indogrosir. IDN Times/Daruwaskita

Yogyakarta, IDN Times - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki klaster baru penyebaran virus corona (COVID-19).

Klaster baru ini adalah klaster Indogrosir, sebuah kelompok penularan yang muncul dari pusat perbelanjaan atau supermarket di daerah Mlati, Sleman.

Baca Juga: 3 Karyawan Indogrosir Positif, Tambah Jumlah Kasus COVID-19 di Bantul 

1. Terjadi penularan skala besar

Anggota Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY, dr Riris Andono Ahmad. IDN Times/Istimewa

Riris Andono Ahmad dari Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas Penanganan COVID-19 DIY menerangkan, klaster ini terbentuk ketika terjadi penularan ke lebih dari satu individu dalam satu waktu atau momen.

"Begitu ada satu penularan yang lebih dari satu orang di saat waktu bersamaan, itu disebut sebagai klaster di dalam epidemiologi," kata Riris di Kantor BPBD DIY, Kota Yogyakarta, Jumat (8/5).

Menurut Ahli Epidemiologi Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, sangat sulit menentukan generasi penularan dalam klaster ini. Mengingat, alurnya yang sudah buram. Sehingga, penyebaran virus di dalam kelompok besar ini dianggap masih satu generasi.

"Kita nggak tahu siapa mendahului siapa (penularan), sehingga dari situ kita hanya bisa menyimpulkan itu satu event terhadap saat itu. Kecuali, dari pasien itu kemudian menulari anggota keluarga atau masyarakat di sekitarnya, baru kita bisa katakan ada generasi berikutnya. Tetapi, semua transmisi dengan riwayat kontak di klaster tersebut akan kita treat sebagai satu generasi," paparnya.

2. Tak sampai generasi ke-3

Joko Hastaryo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. (IDN Times/Siti Umaiyah)

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan, secara teori bisa bisa disebut sebagai klaster ketika penularan telah mencapai generasi ke-3 (G3).

Akan tetapi, lain halnya jika terjadi kasus penularan secara masif dalam satu waktu seperti kasus Indogrosir ini. Menggunakan prinsip common sense atau logika berpikir akal sehat dalam teori epidemiologi, maka situasi di pusat perbelanjaan telah bisa dikatakan sebagai klaster.

"Teorinya kan transmisi lokal itu kalau sudah sampai generasi ke-3. Nah untuk Indogrosir itu bahkan sudah termasuk community transmision, jadi ya bisa disebut klaster," kata Joko saat dikontak.

Baca Juga: Pengunjung Indogrosir Bisa Daftar Rapid Test Massal Mulai Hari Minggu

Berita Terkini Lainnya