TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tol Yogyakarta-Solo, Warga Diminta Bijak Kelola Uang Ganti Untung

Bupati Sleman wanti-wanti masyarakat agar tidak konsumtif

Bupati Sleman (kanan) dan Kepala BKAD Sleman (kiri). IDN Times/Siti Umaiyah

Sleman, IDN Times - Saat ini, rencana pembangunan tol Yogyakarta-Solo masih dalam tahap sosialisasi ke masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, Bupati Sleman Sri Purnomo, yang wilayahnya banyak terdampak jalan tol mewanti-wanti masyarakat agar bijak mengatur uang ganti untung yang akan diterima.

Baca Juga: Sosialisasi Tol Yogyakarta, Dispertaru DIY Temukan Banyak Mutasi Tanah

1. Harga diharapkan tidak merugikan masyarakat

Bupati Sleman, Sri Purnomo. IDN Times/Siti Umaiyah

Sri Purnomo mengatakan, prinsip dari pembangunan tol adalah untuk kesejahteraan bersama. Untuk itu, dalam pembebasan tanah masyarakat pun juga berprinsip ganti untung.

"Artinya harga kompetitif dan tidak merugikan masyarakat. Diharapkan masyarakat dapat penggantinya dengan cukup. Untuk negosiasi silakan duduk bareng, pemerintah siap memfasilitasi," ungkapnya pada Senin (20/1).

2. Prinsip jual beli adalah kesepakatan

Bupati Sleman (kanan) dan Kepala BKAD Sleman (kiri). IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Sri Purnomo, prinsip dari pembebasan lahan adalah kesepakatan. Ketika sudah ada kesepakatan, maka proses selanjutnya bisa dilanjutkan.

"Penentuannya kalau mau beli, pembeli dan penjual ada kesepakatan. Mudah-mudahan tidak ada pergolakan harga, ya realistis. Selagi masyarakat bisa negosiasi, jangan sampai panik, sehingga harga jadi melambung. Kita anggap program nasional yang mensejahterakan," katanya.

Baca Juga: Satu RT Kena Dampak Tol, Warga Usulkan Pergeseran Trase Tol Yogyakarta

Berita Terkini Lainnya