TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sulit Dicari, Warga Sleman Keluhkan Gas Melon Langka  

Gas melon mulai langka sejak awal bulan Oktober 

Ilustrasi tabung gas (LPG) 3 kilogram subsidi Pertamina. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Sleman, IDN Times - Warga Sleman mengeluhkan keberadaan gas melon 3 kilogram yang mulai susah dicari beberapa hari ini. Pemilik sebuah pangkalan gas melon di Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Suyanto mengungkapkan kelangkaan gas melon ini mulai dirasakan sejak 15 Oktober 2021.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di SMKN 1 Sedayu Bantul Bertambah 12 Orang 

1. Barang datang langsung diserbu pembeli

Ilustrasi gas elpiji 3 kilogram. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

Suyanto menjelaskan saat melon datang dari pangkalan, langsung diserbu oleh pembeli. Meski terjadi kelangkaan, ia mengaku tidak berani menaikkan harga eceran bahkan menimbun barang.

"Tidak berani menimbun dan menyimpan barang karena takut sama agen," ungkapnya pada Kamis (28/10/2021).

2. Hanya boleh kulakan 5 tabung per hari

IDN Times/ Auriga Agustina

Sementara itu, pengecer gas melon di sebuah toko di Maguwoharjo, Depok, Renita menjelaskan gas melon di tokonya mulai langka sejak awal Oktober 2021. Bahkan kuota kulakan untuk para pengecer juga dibatasi. Padahal saat menanyakan stok gas melon kepada agen, jawaban yang sering didapatkan yakni stok di tingkat agen tidak berkurang.

"Kami tidak boleh kulak banyak, sejak awal Oktober cuma boleh lima tabung saja per hari," katanya.

Renita menjelaskan untuk harga jual gas melon di tingkat pengecer ini berada di harga Rp22 ribu per tabung.

Berita Terkini Lainnya