Kasus COVID-19 di SMKN 1 Sedayu Bantul Bertambah 12 Orang 

Kasus ini merupakan penularan dari klaster takziah  

Bantul, IDN Times - ‎Jumlah terkonfirmasi positif COVID-19 di SMKN 1 Sedayu bertambah sebanyak 12 kasus. Penambahan tersebut berdasarkan hasil swab dari 29 orang yang melakukan kontak erat dengan enam siswa dan seorang guru, sehingga total mencapai 19 orang.

1. Hasil tes swab PCR dari 29 kontak erat 12 orang dinyatakan positif COVID-19‎

Kasus COVID-19 di SMKN 1 Sedayu Bantul Bertambah 12 Orang Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santosa.IDN Times/Daruwaskita

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santosa membenarkan saat ini 19 orang dinyatakan positif.

"Dari 29 orang kontak erat netes (bertambah) 12 orang positif COVID-19," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (28/10/2021).

Baca Juga: Muncul Klaster Takziah, 21 Warga Bantul Terpapar COVID-19

2. Puskesmas Sedayu 1 lakukan tracing

Kasus COVID-19 di SMKN 1 Sedayu Bantul Bertambah 12 Orang ilustrasi contact tracing COVID-19 (sciline.org)

Menurut Okki panggilan akrab dr. Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan tambahan 12 orang tersebut merupakan warga SMKN 1 Sedayu.

"Ya bisa guru, bisa siswa, bisa satpam bahkan bisa tukang kebun. Saya masih menunggu data pastinya dari Kepala Puskesmas Sedayu 1," terangnya.

Okki mengatakan Puskesmas Sadayu 1, saat ini sedang melakukan tracing kontak erat dengan 12 warga SMKN 1 Sedayu yang terpapar COVID-19.

"Ya kita tracing kontak eratnya dan akan dilakukan swab PCR. Yang pasti kalau guru semuanya kena tracing dan pasti di swab PCR," katanya.

3. Kronologi kasus COVID-19 di SMKN 1 Sedayu‎

Kasus COVID-19 di SMKN 1 Sedayu Bantul Bertambah 12 Orang Ilustrasi Pelajar. (IDN Times/Mardya Shakti)

Panewu Sedayu, Lukas Sumanasa mengatakan kronologi belasan warga SMKN 1 Sedayu positif COVID-19, berawal ketika ada seorang siswa kelas X yang menjalani swab PCR setelah kontak erat dengan adiknya yang dinyatakan positif COVID-19. Namun ketika menunggu hasil swab PCR, siswa tersebut nekat masuk sekolah. 

Setelah hasil swab PCR siswa dinyatakan positif COVID-19, sekolah melakukan tracing kontak erat. Hasilnya terdapat lima siswa di SMKN 1 Sedayu dan seorang guru positif COVID-19.

"Jadi kasus ini merupakan rentetan penularan COVID-19 klaster takziah yang ada di Kalurahan Argorejo, Kapanewon Sedayu," terangnya.

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya