TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bupati Sleman Minta Momen Libur Nataru Hening Seperti Idulfitri

Kerumunan akan langsung dibubarkan

Ilustrasi keramaian tahun baru. Pexels/Jonas Von Werne

Sleman, IDN Times - Bupati Sleman, Sri Purnomo, melarang adanya arak-arakan maupun iring-iringan pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menurutnya, pada tahun ini penyelenggaraan Libur Nataru prinsipnya adalah hening.

"Tahun baru kita upayakan tidak ada arak arakan, iring-iringan, konvoi, pesta kembang api, ini diadakan secara silent," ungkapnya pada Selasa (16/12/2020).

Baca Juga: Dishub Sleman Siapkan Beberapa Langkah Antisipasi Momen Nataru

1. Diusahakan seperti momen Idulfitri

Warga menandai batas jarak antar jamaah di lokasi salat Idul Fitri 1441 H di Masjid Jami Al-Ma'mur, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (23/5/2020). Pemerintah Kota Bekasi mengizinkan 41 Kelurahan dari 56 kelurahan, yang berada di zona hijau untuk menyelenggarakan salat berjamaah dengan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus COVID-19 (ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah)

Bupati menjelaskan, untuk penyelenggaraan Natal sendiri, akan diusahakan seperti pada saat Idulfitri. Yang mana tidak ada kegiatan apa-apa dan pada penyelenggaraan ibadah dilakukan dengan protokol kesehatan.

"Prinsipnya seperti Idulfitri, tidak ada kegiatan apa apa," katanya.

2. Hotel harus melaporkan ketika membuat kegiatan

Ilustrasi Hotel (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Bagi hotel sendiri, diharuskan untuk memberikan laporan kepada Gugus Tugas Kabupaten ketika akan menyelenggarakan suatu kegiatan. Nantinya, dari Gugus Tugas akan melakukan pengecekan ke kegiatan yang bersangkutan.

"Nanti akan dicek kegiatan seperti apa," terangnya.

Baca Juga: Tren COVID-19 Naik, Destinasi Wisata di Bantul Saat Nataru Tetap Buka

Berita Terkini Lainnya