Bupati Sleman Minta Momen Libur Nataru Hening Seperti Idulfitri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Bupati Sleman, Sri Purnomo, melarang adanya arak-arakan maupun iring-iringan pada saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Menurutnya, pada tahun ini penyelenggaraan Libur Nataru prinsipnya adalah hening.
"Tahun baru kita upayakan tidak ada arak arakan, iring-iringan, konvoi, pesta kembang api, ini diadakan secara silent," ungkapnya pada Selasa (16/12/2020).
Baca Juga: Dishub Sleman Siapkan Beberapa Langkah Antisipasi Momen Nataru
1. Diusahakan seperti momen Idulfitri
Bupati menjelaskan, untuk penyelenggaraan Natal sendiri, akan diusahakan seperti pada saat Idulfitri. Yang mana tidak ada kegiatan apa-apa dan pada penyelenggaraan ibadah dilakukan dengan protokol kesehatan.
"Prinsipnya seperti Idulfitri, tidak ada kegiatan apa apa," katanya.
2. Hotel harus melaporkan ketika membuat kegiatan
Bagi hotel sendiri, diharuskan untuk memberikan laporan kepada Gugus Tugas Kabupaten ketika akan menyelenggarakan suatu kegiatan. Nantinya, dari Gugus Tugas akan melakukan pengecekan ke kegiatan yang bersangkutan.
"Nanti akan dicek kegiatan seperti apa," terangnya.
3. Kerumunan akan dibubarkan
Menurut Bupati, nantinya ketika ditemukan kerumunan akan langsung dibubarkan. Sedangkan ketika terjadi pelanggaran, maka akan ditindak sesuai dengan mekanisme yang ada.
"(Kerumunan) akan dibubarkan. Kami dengan Polres, Kodim, Satpol PP, OPD kita kerahkan untuk masyarakat, untuk monitor, operasi, untuk kerumunan," paparnya.
Baca Juga: Tren COVID-19 Naik, Destinasi Wisata di Bantul Saat Nataru Tetap Buka