Tren COVID-19 Naik, Destinasi Wisata di Bantul Saat Nataru Tetap Buka

PAD Bantul dari sektor pariwisata dipotong setengah 

Bantul, IDN Times - Dinas Pariwisata Pemkab Bantul memastikan tidak akan menutup objek wisata saat libur Natal dan Tahun Baru meski jumlah kasus positif COVID-19 mengalami lonjakan. Sekretaris Dinas Pariwisata Bantul, Anihayah menyatakan, pihaknya akan memperketat protokol kesehatan.

"Semua objek wisata masih dibuka saat libur Natal dan Tahun Baru," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Pemkab Bantul, Anihayah, Minggu (13/12/2020).

 

1. Diperlukan pengawasan ekstra prokes

Tren COVID-19 Naik, Destinasi Wisata di Bantul Saat Nataru Tetap BukaSeorang warga yang tidak mengenakan masker melintas, di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus corona (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Ani mengaku pihaknya sudah mengikuti rapat koordinasi persiapan libur Natal dan Tahun Baru dengan Pemda DI Yogyakarta, dalam waktu dekat akan dilaksanakan rapat koordinasi pengendalian libur Natal dan Tahun Baru.

"Saat ini wilayah DI Yogyakarta dalam status zona merah penularan COVID-19, sehingga perlu ekstra pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan," ujarnya

Baca Juga: Tekan Jumlah Pasien COVID, Dinkes Sleman Gagas Program Minggu Tenang 

2. Akan membentuk posko gabungan

Tren COVID-19 Naik, Destinasi Wisata di Bantul Saat Nataru Tetap BukaPetugas memberikan himbauan kepada wisatawan untuk menerapkan protokol kesehatan kepada wisatawan di Pantai Parangtritis, Bantul. IDN Times/Daruwaskita

Rencananya dinas pariwisata akan mendirikan posko gabungan untuk pengawasan dan penegakan protokol kesehatan terutama ditempat wisata yang ramai pengunjung, salah satunya adalah Pantai Parangtritis. 

 "Pendirian posko gabungan tersebut harus dirapatkan terlebih dahulu. Mungkin satu pekan sebelum libur Natal kita akan menggelar rapat," ucapnya.

3. Target PAD dari sektor wisata tahun 2020 dipangkas 50 persen

Tren COVID-19 Naik, Destinasi Wisata di Bantul Saat Nataru Tetap BukaANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Ani mengatakan pihaknya tidak menargetkan target kunjungan wisata di tahun 2020, bahkan Dinas Pariwisata memangkas sebanyak 50 persen kunjungan.
Demikian pula dengan target pendapatan asli daerah (PAD) di sektor wisata diturunkan hanya Rp14,3 miliar dari Rp32 miliar. 

"Kalau awalnya target kita 150 ribu pengunjung namun kita pangkas separuhnya. Tapi kita kita masih optimis target Rp14,3 miliar di masa pandemik masih bisa tercapai," ucapnya.

 

 

Baca Juga: 705 Pasien COVID di Sleman Isolasi Mandiri, Dinkes Perketat Pengawasan

Topik:

  • Febriana Sintasari

Berita Terkini Lainnya