TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sardjito Konversikan 70 Persen Bed untuk Pasien COVID-19

Jumlah bed bagi pasien COVID-19 sebanyak 533 tempat tidur

Ilustrasi perawatan pasien COVID-19 (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Sleman, IDN Times - Jumlah pasien COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta terus mengalami penambahan. Hal tersebut memaksa rumah sakit untuk melakukan penambahan kapasitas bed untuk perawatan pasien COVID-19.

Eniarti, Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito mengungkapkan, saat ini Sardjito sendiri telah mengonversikan sebanyak 70 persen dari seluruh total bed yang ada untuk perawatan pasien COVID-19.

Baca Juga: Pasien Meninggal saat Krisis Oksigen, Dirut Baru Sardjito: Perlu Audit

1. Total ada 533 bed untuk pasien COVID-19

pixabay.com

Eniarti mengatakan, jumlah keseluruhan bed di Sardjito sendiri mencapai 761 bed. Dari jumlah tersebut sebanyak 533 bed telah dialokasikan untuk perawatan pasien COVID-19.

"Sekarang sudah melakukan konversi di angka 533, untuk bed COVID-19. Jadi 70 persen kami sudah konversikan ke layanan COVID-19," ungkapnya pada Jumat (16/7/2021).

2. Sebanyak 148 bed untuk ICU

Ruang ICU di rumah sakit Portugal hampir mencapai batasnya. Ilustrasi (pexels.com/Pixabay)

Menurut Eniarti, dari total 533 bed yang diperuntukkan untuk pasien COVID-19 tersebut, sebanyak 148 bed atau 27,8 persen dialokasikan untuk ICU. Ia menyebutkan, secara umum tingkat keterisian bed di Sardjito mencapai 80-85 persen. Sementara itu, untuk keterisian bed ICU mencapai 100 persen.

"Karena kita adalah rujukan tersier, rata-rata pasien yang belum bisa terlayani di RS lain, itu akan dirujuk ke sini. Yang dalam kondisi pre hospitalnya juga dengan saturasi yang sangat turun," katanya.

Baca Juga: Pascatragedi Krisis Oksigen, Dirut RSUP Dr Sardjito Dirotasi

Berita Terkini Lainnya