Menkes Copot Direktur RSUP Dr Sardjito Usai Tragedi Krisis Oksigen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merotasi jabatan Direktur Utama RS Dr. Sardjito Yogyakarta Rukmono Siswishanto, Sp.OG dan dipindah sebagai Direktur Utama RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang pada Senin (12/7/2021).
Selanjutnya, posisi Direktur Utama RS Dr. Sardjito Yogyakarta diemban oleh dr. Eniarti, M.Sc, Sp.Kj, MMR yang sebelumnya Direktur Utama Direktur Utama RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang.
1. Layanan masyarakat, infrastruktur rumah sakit dilakukan optimal
Di tengah lonjakan kasus yang tajam, 2 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Kesehatan dilantik sebagai direktur utama rumah sakit.
"Dengan dilantiknya 2 pejabat tersebut diharapkan layanan kepada masyarakat, infrastruktur rumah sakit, dan pembinaan SDM Kesehatan dilakukan dengan optimal," ujar Menkes Budi dikutip laman kemkes.go id.
Pelantikan dilakukan secara virtual dengan diikuti oleh Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono beserta seluruh pejabat eselon 1 Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Stok Oksigen di RSUP Sardjito Kembali Menipis, Satgas: Sedang Dikirim
2. Rotasi dan mutasi hal yang biasa
Menkes Budi mengatakan rotasi dan mutasi jabatan merupakan hal yang biasa dalam penyegaran organisasi.
Budi mengingatkan organisasi yang dijalankan saat ini di lingkungan Kemenkes tengah menghadapi tekanan yang luar biasa karena adanya peningkatan dari penularan virus COVID-19.
“Untuk itu di manapun rekan-rekan berada sebagai pimpinan rumah sakit terutama yang merupakan rumah sakit vertikal Kementerian Kesehatan harus dipastikan bahwa tugas utama kita melayani masyarakat sebaik-baiknya, mempersiapkan infrastruktur dengan sebaik-baiknya, dan juga membina semua tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit kita dengan sebaik-baiknya,” ucap Budi.
Editor’s picks
3. Tekanan saat pandemik sangat besar
Menurutnya, tekanan yang amat besar dari pandemi ini akan membuat ketiga hal tersebut menjadi sangat krusial dan penting untuk dimonitor kesiapannya setiap hari.
“Oleh karena itu titipan saya kepada para Dirut rumah sakit vertikal yang ada di seluruh Indonesia pastikan bahwa kita meluangkan waktu dan tenaga yang cukup untuk mengantisipasi semua masalah yang mungkin terjadi, dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya terhadap masyarakat yang berada di sekitar kita,” kata Menkes.
4. RSUP alami krisis oksigen
Sebelumnya, RSUP Dr Sardjito di Sleman, DI Yogyakarta, mengalami krisis oksigen. Pada Sabtu (3/7/2021) pukul 20.00 WIB, sentral oksigen di salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 tersebut habis.
Usai kejadian tersebut, sebanyak 33 pasien di RSUP Dr Sardjito meninggal dunia. Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto, mengatakan puluhan pasien tersebut meninggal dunia pada Sabtu (3/7/2021) pukul 20.00 WIB hingga Minggu (3/7/2021) pukul 07.00 WIB.
Sebelumnya, RSUP Dr Sardjito di Sleman, DI Yogyakarta, mengalami krisis oksigen. Pada Sabtu (3/7/2021) pukul 20.00 WIB, sentral oksigen di salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 tersebut habis.
Usai kejadian tersebut, sebanyak 33 pasien di RSUP Dr Sardjito meninggal dunia. Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto, mengatakan puluhan pasien tersebut meninggal dunia pada Sabtu (3/7/2021) pukul 20.00 WIB hingga Minggu (3/7/2021) pukul 07.00 WIB.
Namun pada, Sabtu (10/7/2021), persediaan oksigen medis RSUP Dr Sardjito kembali menipis, Sabtu (10/7/2021). Satuan Tugas (Satgas) Oksigen Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebutkan, pasokan baru dari luar daerah kini tengah dalam perjalanan menuju DIY.
"Iya (menipis). Tapi sudah mau diisi lagi kok ini," Kata Ketua Satgas Oksigen Daerah DIY, Tri Saktiyana, saat dihubungi pada Sabtu pagi.
Baca Juga: 33 Pasien di RSUP Sardjito Yogya Meninggal Usai Oksigen Sentral Habis