TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puluhan Guru dan Murid SD hingga SMP di Sleman Positif COVID-19

Tambahan kasus positif COVID-19 di DIY didominasi Sleman 

Ilustrasi swab test (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sleman, IDN Times - Kasus COVID-19 ditemukan di sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Sleman. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Ery Widaryana menyampaikan kasus tak hanya terjadi di sekolah menengah pertama (SMP), namun juga ditemukan di sekolah dasar.

1. Di Mlat, kasus COVID-19 ditemukan di 2 SMP

Ilustrasi siswa. (ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Ery memaparkan, salah satu SMP swasta yang ada di Kapanewon Mlati, ditemukan puluhan siswa terkonfirmasi positif COVID-19. Kasus berawal saat satu siswa di asrama terkena COVID-19, setelah dilakukan tracing terhadap 90 orang ditemukan sebanyak 30 siswa dan 5 ustad positif COVID-19.

"Ini sudah masuk isolasi di Asrama Haji. Alhamdulillah tidak ada penambahan kasus lagi, tracingnya sudah selesai," ungkap Ery pada Jumat (4/2/2022).

Selain SMP swasta, kasus COVID-19 juga ditemukan di  SMP negeri di wilayah yang sama. Kasus berawal seorang pegawai tata usaha yang diketahui positif COVID-19 usai melakukan pemeriksaan mandiri.

"Jumlah tracing 29 kontak erat ditemukan guru dan TU ada tiga positif termasuk kepala sekolah, siswanya tidak ada," terangnya.

 

Baca Juga: Jumlah COVID-19 di Sleman Dominasi Tambahan Kasus Harian di Jogja  

Baca Juga: Terus Bertambah, Penghuni Selter Isolasi di Sleman Jadi 82 Orang

2. Kasus COVID-19 juga ditemukan di SD

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan saat pergantian kelas Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SD Negeri 064979, Medan Sunggal, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (1/11/2021). (ANTARA FOTO/Fransisco Carolio)

Masih di kapanewon yang sama, kasus COVID-19 juga ditemukan di sebuah SD swasta. Kasus ini berawal seseorang yang positif COVID-19. Dari hasil tracing ditemukan tujuh siswa dan seorang guru yang positif COVID-19.

"Ini sudah isolasi mandiri di rumah, sudah berjalan sekitar empat hari. Semua kondisinya baik-baik saja," terangnya.

Selain di SD swasta, kasus COVID-19 juga ditemukan di sebuah SD negeri di Mlati. Ery menjelaskan, pada 3 Februari 2022, pihaknya menerima laporan empat siswa positif COVID-19. 

Berita Terkini Lainnya