Terus Bertambah, Penghuni Selter Isolasi di Sleman Jadi 82 Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Jumlah penghuni selter isolasi yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman mengalami penambahan yang cukup signifikan beberapa hari terakhir.
Dari data yang dimiliki oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, per Kamis (3/2/2022) pukul 13.30 WIB, ada sebanyak 82 pasien COVID-19 yang melakukan isolasi di selter.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Menanjak, RS di Sleman Siap-Siap
1. Penghuni kebanyakan dari kasus COVID-19 sekolah swasta
Kepala BPBD Sleman, Makwan, mengatakan dari 82 orang yang menjalani isolasi di selter, 76 di antaranya berada di selter Asrama Haji. Sedangkan untuk 6 pasien COVID-19, menjalani isolasi di selter Rusunawa Gemawang.
Makwan mengungkapkan, penghuni selter ini kebanyakan berasal dari kasus COVID-19 sebuah sekolah swasta yang berada di Kapanewon Mlati.
"(Kebanyakan dari) Al-Azhar," ungkapnya pada Kamis (3/2/2022).
2. Disediakan ratusan bed
Makwan merinci, adapun kapasitas tempat tidur yang disediakan untuk isolasi di shelter Asrama Haji sebanyak 136. Sedangkan selter Rusunawa Gemawang berkapasitas 101. Dia menjelaskan, di selter isolasi tersebut telah disediakan tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter dan perawat.
"(Tenaga kesehatan) empat orang per sif," katanya.
3. Sementara hanya dua selter yang disediakan
Sebelumnya, Makwan menjelaskan jika sejauh ini Pemkab Sleman hanya menyediakan dua selter untuk lokasi isolasi pasien COVID-19, baik yang bergejala ringan maupun yang tanpa gejala. Untuk penghuni selter sendiri sejauh ini diperuntukkan untuk warga yang bermukim di Kabupaten Sleman.
"Termasuk anak kos (yang bisa melakukan isolasi di selter). Siapapun yang bermukim di Sleman," paparnya.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Sekolah Swasta di Sleman, 40 Orang Positif