TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mahasiswa UNY Bikin Obat Oles Luka Bakar dari Daun Salam

Praktis, tinggal oles!

pixabay.com/AdoreBeautyNZ

Sleman, IDN Times - Untuk mengatasi luka bakar akibat percikan minyak, knalpot sepeda motor hingga setrika, sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat obat luka bakar dari daun salam (Sygyzium polyanthum).

Sekelompok mahasiswa yang terdiri dari Benedicta Ivana Gamellia, Ariftania Madrin dan Derifasay Salsabilla ini berhasil mengolah daun salam menjadi obat luka bakar dalam bentuk krim.

Baca Juga: Keren, Mahasiswa UNY Kembangkan Drone untuk Kurangi Polusi Udara

1. Daun salam mengandung minyak atsiri

Pexels/Moose Photos

Menurut Ivana, daun salam mengandung minyak atsiri (salamol dan eugenol), flavonoid (quercetin, quercitrin, myrcetin dan myrcitrin), fenol, steroid, sitral, lakton, saponin, tanin, dan alkaloid. Efek farmakologis pada senyawa flavonoid berperan dalam proses penyembuhan luka seperti antibakteri, antimikroba, antiinflamasi, antibiotik, dan melindungi pembuluh darah.

“Daun salam dapat diolah menjadi sediaan dalam bentuk krim. Penggunaan krim sangat mudah dan praktis sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai alternatif pengobatan selain mengonsumsi obat oral,” ungkapnya pada Selasa (17/11/2020).

2. Bisa sembuhkan luka bakar derajat I dan II

counterterrorbusiness.com

Menurut Ariftania Madrin, krim daun salam yang diciptakan ini dapat digunakan sebagai penyembuhan anti-inflamasi berupa luka bakar ringan seperti luka bakar derajat I dan II. Luka bakar derajat I yaitu kerusakan jaringan terbatas pada lapisan epidermis (superfisial). Ciri luka bakar ini yaitu adanya sedikit edema, kulit mengalami hiperemik berupa eritema, tanpa ditemukan adanya bula, dan efek rasa nyeri akibat iritasi ujung saraf sensoris.

Sementara itu, untuk luka bakar derajat II adalah kerusakan terjadi pada seluruh lapisan epidermis dan sebagian lapisan dermis, berupa reaksi inflamasi disertai proses eksudasi. Dijumpai pula pembentukan luka, dan nyeri karena pada ujung saraf sensorik mengalami iritasi. Dasar luka berwarna kemerahan hingga pucat.

“Waktu penyembuhan spontan yang diperlukan sekitar 10-14 hari,” terangnya.

Baca Juga: Produksi Ikan Sleman di Bawah Target Mahasiswa UNY Buat Sahabatambak  

Berita Terkini Lainnya