TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kembangkan Kawasan Candi Borobudur, Kemenhub Gelontorkan Rp15 Miliar 

Harga tiket Damri dibanderol Rp25 ribu 

Ilustrasi wisatawan Candi Borobudur (ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Sleman, IDN Times - Untuk mempermudah konektivitas Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyediakan 24 Damri. Transportasi ini siap melayani rute dari Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) Kulon Progo. 

Budi Setiyadi, Dirjen Perhubungan Darat menyampaikan, penyediaan Damri merupakan wujud nyata dari program KSPN yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Dari Sleman ke YIA atau Borobudur Semakin Mudah dengan Damri

1. 24 Damri terbagi menjadi 3 rute

Bus Damri dari Sleman ke Borobudur maupun ke YIA. IDN Times/Siti Umaiyah

Budi menjelaskan, sebanyak 24 Damri akan dibagi menjadi 3 rute. Untuk rute pertama yang meliputi Bandara YIA (Kulon Progo)- Tebing Gunung Gajah - Goa Kiskendo - Plono - Samigaluh - Jl Nanggulan - Mendut - Candi Borobudur (Via Bukit Menoreh). Untuk rute ini  akan disediakan sebanyak 11 Damri.

Rute kedua, yang meliputi Bandara YIA - Wates - Nanggulan - Dekso - Candi Borobudur akan disediakan sebanyak 7 buah Damri. Sedangkan untuk rute ketiga, meliputi Candi Borobudur - Terminal Muntilan - Terminal Jombor - Grand Inna Malioboro, akan disediakan sebanyak 6 Damri.

"Untuk jarak tunggu masing-masing rute kita jadwalkan setiap 30 menit. Ada atau tidak ada penumpang, Damri akan tetap kita jalankan. Ini untuk menarik minat masyarakat," katanya.

2. Dana Rp15 miliar untuk kembangkan Borobudur

Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi. IDN Times/Siti Umaiyah

Menurut Budi, untuk bisa mengembangkan Borobudur, pihaknya telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp15 miliar.  Hal tersebut diakuinya jauh berbeda dengan anggaran yang disalurkan untuk pengembangan Danau Toba yang mencapai Rp700 miliar.

"Kalau di Danau Toba kebetulan butuh dermaga, butuh kapal. Kalau Borobudur mungkin bukan itu, tapi minimal ada fasilitas keselamatan, dan semacam terminal untuk tempat tunggu kendaraan yang wisata. Atau mungkin pedestrian untuk pejalan kaki, kita bisa siapkan. Tapi tentu butuh kerja sama untuk identifikasi kebutuhan itu," katanya.

Baca Juga: Mulai 1 Desember 2019, Perjalanan KA Bandara Menuju YIA Ditambah

Berita Terkini Lainnya