TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jumlah Pengunjung Turun, Pengelola Tebing Breksi Putar Otak

Jumlah pengunjung semakin merosot selama larangan mudik

Tebing Breksi. IDN Times/Siti Umaiyah

Sleman, IDN Times - Jumlah pengunjung Tebing Breksi mengalami penurunan beberapa waktu terakhir. Ketua Pengelola Wisata Tebing Breksi, Kholik Widiyanto, mengungkapkan, adanya penurunan pengunjung ini dilatarbelakangi beberapa hal. Selain bertepatan dengan bulan Ramadan, adanya berbagai aturan, salah satunya larangan mudik juga turut menyumbang penurunan pengunjung.

"Bulan puasa, sebelum pandemik pun setiap bulan puasa bisa dipastikan pengunjung menurun. Walau biasanya di akhir bulan seperti sekarang tingkat kunjungan sudah naik. Belum adanya kenaikan kunjungan mungkin salah satunya akibat dari aturan larangan mudik," ungkapnya pada Minggu (9/5/2021).

Baca Juga: Mudik Lokal Dilarang, Sultan Izinkan Silaturahmi antarwilayah di DIY

1. Saat weekend, pengunjung tidak sampai 400 orang per hari

Tebing Breksi. IDN Times/Siti Umaiyah

Kholik mengungkapkan, dalam weekday, jumlah pengunjung tidak sampai 200 orang dalam sehari. Seperti pada Senin lalu, jumlah pengunjung hanya 135 orang, Selasa hanya 142 orang, Rabu hanya 138 orang, Kamis hanya 144 orang, serta Jumat hanya 186 orang. Sedangkan ketika weekend, jumlah pengunjung tidak sampai 400 orang dalam sehari.

"Sabtu 374 orang. Minggu 300 sampai jam sekarang (19.00 WIB). Sebelum puasa rata-rata per hari 500-an," katanya.

2. Lakukan beberapa siasat untuk mengatasi penurunan pengunjung

Kegiatan Merakit Breksi saat Bulan Ramadan. Dok: istimewa

Menurut Kholik, untuk mengatasi penurunan pengunjung ini, pihaknya sebenarnya telah melakukan berbagai siasat. Salah satunya yakni membuat program Merayakan Senja di Tebing Breksi (Merakit Breksi) yang merupakan program sinergitas antara pengelola Tebing Breksi dan beberapa instansi. Di dalam program tersebut turut merangkul UMKM maupun mengait seni budaya lokal.

"Minimal kita menabung konten dengan harapan minimal khalayak tahu kalau Breksi masih ada. Tapi memang program kita gencar untuk promosi," katanya.

Baca Juga: Karyawan Mal di Sleman Akhirnya Dapat Jatah Vaksinasi

Berita Terkini Lainnya