TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jumlah Kematian COVID-19 di Sleman Memprihatinkan, Terbanyak Lansia

Pasca libur lebaran rumah sakit siapkan tambahan ruangan

ilustrasi proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 di TPU. (IDN Times/Aldila Muharma-Fiqih Damarjati

Sleman, IDN Times - Angka kematian akibat COVID-19 di Kabupaten Sleman memprihatinkan, tercatat mencapai angka 2,85 persen. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo mengatakan terdapat tiga sampai empat kematian dalam satu hari. 

"Yang pertama ada tujuh lalu delapan kematian itu memang agak ekstrem," ungkapnya pada Rabu (19/5/2021).

Baca Juga: Pungut Parkir Mobil Rp20 Ribu, Jukir di Jogja Bayar Denda Rp500 Ribu 

1. Mayoritas yang meninggal adalah lansia

Ilustrasi. Proses pemakaman salah satu jenazah COVID-19 (16/9/2020). IDN Times/Aldila Muharma&Fiqih Damarjati

Menurut Joko dari pengamatan yang dilakukan dinkes mayoritas pasien COVID-19 yang meninggal dunia adalah lansia

Kasus kematian lainnya adalah pasien COVID-19 di rumah sakit, lalu dirawat di rumah yang berujung kematian. Selanjutnya penyebab lainnya saat menjalani isolasi mandiri, tapi meninggal dunia karena diduga terkena COVID-19 yang berasal dari virus varian baru. 

"Karena (virus dari varian baru) begitu masuk ke dalam saluran napas langsung menyebabkan paru-parunya putih. Padahal ketika kapasitas paru-paru 70 persen tidak berfungsi, saturasinya menurun ya berakibat fatal. Itu baru perkiraan, karena saya tidak punya data spesifik bahwa itu virus varian baru," katanya.

2. Banyak orang positif tapi tidak diperiksa sebabkan angka kematian tinggi

Ilustrasi seorang pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Joko memaparkan saat epidemiologis, banyak orang positif tapi tidak memeriksakan diri ke dokter. Akibatnya orang yang berada di sekitarnya beresiko tinggi.

"Saat tracking dan ketahuan positif COVID-19 tapi tak diperiksa sebelumnya, itu lah yang menyebabkan angka kematian meningkat. Lansia dan komorbid kena COVID, kan itu membahayakan sampai meninggal," katanya.

Berita Terkini Lainnya