Jika Dibiarkan, Gas Metana di TPST Piyungan Bisa Picu Ledakan
Kasus ledakan gas metana pernah terjadi di Bantargebang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Peneliti Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sulistyono mengatakan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan harus bisa dikelola dengan baik. Jika tidak, TPST Piyungan bisa mencemari lingkungan, baik dari sisi udara, tanah, maupun air. Bahkan yang paling parah, gas metana yang muncul di TPST Piyungan bisa menimbulkan ledakan besar.
Baca Juga: TPST Piyungan Diprediksi Hanya Mampu Bertahan 1 Tahun ke Depan
1. Harus berkaca dari kejadian di TPST Bantargebang
Menurut Sulistyono, sudah waktunya TPST Piyungan berbenah. Jika dibiarkan, kejadian meledaknya gas metana seperti yang terjadi di TPST Bantargebang ditakutkan akan berulang.
"Jelas pencemaran lingkungan gas metana itu. Pernah ada kejadian di Bantargebang sampai meledak karena gas metana yang ada tidak bisa keluar, jumlahnya banyak sehingga seperti ledakan besar," katanya.
Selain gas metana, ketika cairan yang ada pada sampah meresap ke dalam tanah, maka juga akan mengakibatkan pencemaran pada air tanah di sekitar TPST Piyungan.
Baca Juga: TPST Piyungan, Peneliti UGM: Masalah Selalu Berulang Setiap Tahun