GeNose di Bandara, Pengamat Penerbangan Cemaskan Penumpukan Penumpang
Pemerintah harusnya belajar dari momen libur Nataru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Mulai Kamis, 1 April 2021, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mulai menyediakan layanan GeNose C19 di bandara. Layanan ini sendiri disediakan bagi penumpang untuk bisa mendapatkan alternatif syarat penerbangan selain rapid test antigen yang sebelumnya sudah ada lebih dulu.
Atas kebijakan penyediaan layanan GeNose tersebut, Pengamat Transportasi Udara Alvin Lie mengkhawatirkan timbulnya beban berlebih bagi operator bandara. Hal ini lantaran, momen seperti ini merupakan peak penerbangan.
Baca Juga: Bandara akan Gunakan Genose, Pengembang Sudah Produksi Ribuan Unit
1. Bisa mengulang kejadian jelang libur Natal
Alvin menjelaskan, diberlakukannya GeNose menjelang traffic (lalu-lintas) mudik, seakan ingin mengulangi kejadian saat momen jelang libur Natal dan Tahun Baru 2020. Di mana kala itu pemerintah menghapus tes antibodi ke pindah ke antigen. Termasuk pula ada pemangkasan masa berlaku hasil tes, dari semula 14 hari jadi 2 hari.
"(Saat itu) terjadi penumpukan penumpang di bandara, hingga akhir masa liburan," ungkapnya pada Selasa (30/3/2021).
Baca Juga: Stasiun Wates dan Klaten Dilengkapi Layanan Pemeriksaan GeNose