TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Debat Publik Pilkada Sleman Putaran I, Ini Visi Tiap Calon Bupati

Yuk, cek visi cabup favorit kamu!

Debat Publik Calon Bupati Sleman 2020. Dok: istimewa

Sleman, IDN Times - Komisi Penyelenggara Pemilu (KPU) Kabupaten Sleman menyelenggarakan debat publik putaran pertama untuk Calon Bupati (cabup) Kabupaten Sleman 2020, Jumat (30/10/2020) malam. Debat publik yang dimoderatori oleh Rahmad Idris ini berlangsung dari pukul 19.30-21.30 WIB dengan tema utama Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik. 

Di dalam debat publik tersebut, ketiga cabup yakni Danang Wicaksana Sulistyo, Sri Muslimatun dan Kustini Sri Purnomo memaparkan semua visi misinya. Lalu, bagaimana visi misi masing-masing Calon Bupati Sleman 2020? Berikut paparan dari ketiga cabup.

Baca Juga: Pilkada Sleman 2020, Kustini Sri Purnomo Jadi Calon Terkaya

1. Danang Wicaksana ingin jadikan Sleman mandiri ekonomi dan berkeadilan

Debat Publik Calon Bupati Sleman 2020. Dok: istimewa

Calon Bupati Sleman nomor urut 1, Danang Wicaksono Sulistyo menyoroti tantangan masa depan di dalam pemulihan ekonomi akibat COVID-19 dan juga globalisasi industri 4.0. Hal yang ditawarkan olehnya yakni kemandirian ekonomi yang berkeadilan.

Menurutnya, untuk kemandirian ekonomi Sleman sendiri akan berfokus pada kemampuan Sleman dalam mengelola potensi dan sumber daya lokal untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut, diperlukan tata kelola pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang bersih dan profesional.

"Tata kelola tersebut memiliki tiga aspek dasar. Yakni tanggung jawab, transparansi dan juga partisipasi masyarakat," ungkapnya pada Jumat (30/10/2020).

2. Reformasi birokrasi jadi fokus utama Muslimatun

Debat Publik Calon Bupati Sleman 2020. Dok: istimewa

Calon Bupati Sleman nomor urut 2, Sri Muslimatun mengungkapkan, visi yang ingin dibawanya yakni mewujudkan masyarakat Kabupaten Sleman yang lebih maju, mandiri, sejahtera, berdaya saing dan berkepribadian. Selain itu, Muslimatun juga memiliki beberapa misi, yakni meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatkan pelayanan dasar, mengembangkan kemandirian ekonomi, meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya, memajukan kebudayaan yang berkarakter serta mempercepat penanganan dan pemulihan dampak COVID-19.

"Reformasi birokrasi dan pelayanan publik menjadi perhatian utama, sehingga menjadi intisari misi kami. Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan tujuan utama menghadirkan birokrasi yang melayani dan dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi," katanya.

Menurut Muslimatun, reformasi birokrasi ini menjadi salah satu upaya menghasilkan Kabupaten Sleman yang cerdas dalam mengembangkan pengelolaan berbagai sumber daya secara efektif dan efisien. Dia menjelaskan, adanya teknologi informasi memungkinkan adanya transparansi partisipasi dan akuntabilitas dalam tata kelola pemerintahan serta komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat.

Baca Juga: Fix, KPU Sleman Tetapkan 792.925 DPT untuk Pilkada 2020

Berita Terkini Lainnya