BNPB dan Pemkab Sleman Lakukan Koordinasi Waspadai Aktivitas Merapi
Pemkab Sleman siapkan rencana kontingensi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan terjadi perubahan bentuk pada Gunung Merapi pasca terjadinya erupsi 21 Juni 2020. Perubahan tersebut bisa menimbulkan dua kemungkinan, yaitu erupsi eksplosif atau pembentukan kubah lava.
Berkaitan dengan hal tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) langsung melakukan pengecekan keempat kabupaten yang bersinggungan langsung dengan Gunung Merapi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah yakni Kabupaten Sleman, Klaten, Magelang dan Boyolali.
Baca Juga: BPPTKG Sebut Merapi Mengalami Deformasi 0,5 Cm Per Hari
1. Ada beberapa indikasi
Deputi Pencegahan BNPB, Lilik Kurniawan menjelaskan beberapa hari lalu pihaknya mendapat informasi dari BPPTKG mengenai perubahan tubuh Gunung Merapi. Selain itu disebutkan adanya gempa vulkanik dangkal selama dua hari berturut-turut.
"Hari Sabtu kemarin Bu Hanik selaku Kepala BPPTKG menyampaikan informasi mengenai gempa vulkanik dangkal selama dua hari berturut-turut, hal ini juga menjadi salah satu indikasi. Walaupun indikatornya banyak tetapi kita harus selalu mengingatkan. Seperti kita tahu ada erupsi-erupsi sebelumnya, bahkan ketinggiannya sudah di atas tiga," ungkapnya pada Kamis (9/7/2020).
Baca Juga: Disbud Sleman Berencana Buka Museum Gunung Merapi Pertengahan Juli