Bahaya Abu Vulkanik, Merusak Paru-Paru Hingga Hentikan Mesin Pesawat
Dalam jangka panjang abu vulkanik bisa menyuburkan tanaman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Bahaya abu vulkanik Gunung Api tidak boleh disepelekan. Menurut Penyelidik Bumi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Niken Angga Rukmini mengungkapkan dampak abu vulkanik sangat mengganggu kehidupan. Seperti halnya merusak paru-paru manusia, merusak air dan tanah, menimbulkan korban jiwa secara tidak langsung maupun membuat pesawat berhenti ketika dia masuk ke dalam mesin.
"Meskipun dia cuma 3 persen, tapi abu vulkanik ini sangat-sangat mengganggu kehidupan manusia," ungkapnya pada Senin (28/12/2020).
Baca Juga: BPPTKG: Analisis Kimia Penting dalam Mengukur Aktivitas Gunung Api
1. Bisa merusak paru-paru
Niken menjelaskan saat terjadi erupsi gunung api sangat penting bagi warga terdampak untuk memakai masker. Tujuannya untuk menghindari terhirupnya abu vulkanik ke dalam sistem pernapasan. Menurutnya ketika abu ini basah, maka dia akan menempel.
"Bayangkan saja ketika si abu dengan partikel seperti ini masuk ke dalam pernapasan Anda dan mencabik paru-paru pelan-pelan," katanya.
Baca Juga: BPPTKG Catat Adanya Perubahan Morfologi di Sekitar Lava 1948 dan 1888