TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Ribu Orang di Sleman Disuntik AstraZeneca, KIPI Hanya 10 Persen

Tetap digunakan untuk rentang usia 18 tahun ke atas

Vaksin COVID-19 AstraZeneca (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sleman, IDN Times - Kurang lebih sudah 3.000 orang di Kabupaten Sleman telah menerima suntikan vaksin AstraZeneca. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman, dr Novita Krisnaeni, mengungkapkan hanya sekitar 10 persen dari jumlah tersebut yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) dengan keluhan ringan seperti demam, pusing, mual maupun diare.

"Jumlahnya tidak banyak, paling sekitar 10 persen. Biasanya keluhan demam, pusing, mual, ada yang diare juga dan alhamdulillah semua bisa ditangani dengan baik," ungkapnya pada Rabu (2/6/2021).

Baca Juga: Dinkes Sleman: Masyarakat Diberi Pilihan Ambil AstraZeneca atau Tidak

1. Keluhan KIPI tidak beda jauh dengan Sinovac

Petugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Menurut Novita, dari sekitar 10 persen laporan KIPI tersebut, secara keseluruhan bisa ditangani dengan baik. Dibandingkan dengan KIPI yang terjadi pada pemberian dosis vaksin Sinovac, KIPI yang dikeluhkan tidaklah berbeda jauh.

"Boleh dibilang KIPI AstraZeneca hampir sama dengan vaksin Sinovac, ada yang pusing, mual, sama dengan Sinovac.Tetapi semuanya bisa ditanggulangi dengan baik, dan keluhan bersifat ringan dan sasaran bisa melakukan penanggulangan sendiri atau ditanggulangi fasilitas layanan yang terdekat dari para sasaran," terangnya.

2. Vaksin AstraZeneca di Sleman akan diberikan untuk usia 18 ke atas

Vaksin COVID-19 AstraZeneca. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Novita mengatakan, sesuai dengan edaran Menteri Kesehatan, pemberian vaksin AstraZeneca di Sleman juga akan diberikan untuk rentang usia 18 tahun ke atas. Termasuk di dalamnya lansia. Berkenaan dengan kontraindikasi, tidak jauh berbeda dengan vaksin Sinovac sebelumnya.

"Kontraindikasi hampir sama dengan vaksin lain. Tidak boleh digunakan bagi orang yang alergi terhadap vaksin, atau komponen vaksin, atau alergi berat. Yang lainnya itu sama," katanya.

Baca Juga: Setiap Hari Puluhan Warga Sleman Terpapar Virus Corona 

Berita Terkini Lainnya