TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

ICM Laporkan Kelakuan Yasonna Laoly ke Buya, Sinta Wahid dan Gus Mus 

Mestinya wejangan guru bangsa dilaksanakan Jokowi

Aktivis ICM menunjukkan empat surat laporan tentang Menkumham Yasonna Laoly, Yogyakarta, 20 Januari 2020. IDN Times/Pito Agustin Rudiana

Yogyakarta, IDN Times – Kelompok aktivis anti korupsi, Indonesia Court Monitoring (ICM) hari ini, Senin (20/1) mengirimkan surat kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo atas kelakuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Laoly.

ICM melaporkan Yasonna atas dugaan benturan kepentingan publik dan politik kepada Presiden karena hadir saat konferensi pers tim hukum PDI Perjuangan atas kasus PAW anggota DPR RI Harun Masiku. 

Selain mengirim surat ke Presiden, ICM juga mengirimkan kepada tiga sosok yang dianggap sebagai guru bangsa.

Baca Juga: ICM: Yasonna Pilih Mundur sebagai Menteri atau Dimundurkan Presiden?

1. 3 Guru bangsa ini yang memberikan wejangan kepada Presiden Jokowi

Antara Foto

Tiga guru bangsa adalah Ahmad Syafi’i Maarif, Mustofa Bisri, dan Sinta Nuriyah Wahid.

“Tiga sosok ini yang bertemu dan memberi wejangan kepada Jokowi,” kata Direktur ICM, Tri Wahyu saat pengiriman surat di Kantor Pos Besar Yogyakarta, Senin (20/1). 

Tri Wahyu berharap, tiga guru bangsa tersebut akan mengingatkan dan memberi masukan kepada Presiden Jokowi untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme.

“Mestinya wejangan itu dilaksanakan sejak dulu,” kata Tri Wahyu.

2. ICM: Yasonna lakukan pelanggaran berat

Menkumham Yasonna Laoly di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis 9 Januari 2020 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

ICM menilai tindakan Yasonna merupakan pelanggaran berat yang semestinya Jokowi harus segera mencopot dari jabatannya. 

“Sudahlah Yasonna, kalau anda memilih menjadi petugas partai, silakan mundur dari jabatan menteri. Atau dimundurkan oleh Presiden,” kata Tri Wahyu.

Lebih baik, lanjut dia, jabatan menkumham diisi siapa saja anak bangsa yang memilih menjadi menteri yang mau berpikir untuk Indonesia. Bukan untuk dirinya sendiri, golongan, atau pun pihak tertentu.

Baca Juga: Kehadiran Menkum HAM Yasonna di Jumpa Pers PDIP Soal OTT Jadi Sorotan

Berita Terkini Lainnya