TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warung Soto di Yogyakarta Jadi Klaster Baru Penularan COVID-19

Kasus konfirm COVID-19 di DIY bertambah 24

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Kompleks Kepatihan. (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Yogyakarta, IDN Times - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta mengumumkan munculnya klaster baru penularan virus corona di wilayahnya. Pasalnya, sudah ditemukan setidaknya 10 kasus konfirm dari sebuah warung soto lamongan yang berlokasi di depan XT Square, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

“Warung soto tersebut sudah menjadi klaster baru di Yogyakarta. Perlu segera dilakukan blocking dan tracing sebagai upaya pencegahan agar kasus tidak semakin meluas,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi, Minggu (30/8/2020) dilansir Antara.

Baca Juga: Bagi-bagi Masker Gratis, Mahfud MD Malah Timbulkan Kerumunan

1. Pasien yang positif adalah pemilik warung dan keluarganya

Ilustrasi tes swab. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi

Heroe menyebutkan, kesepuluh pasien yang terkonfirmasi positif dari klaster tersebut adalah pemilik warung, keluarganya, serta karyawan.

Klaster warung soto tersebut terungkap setelah sang pemilik memeriksakan diri usai merasakan sejumlah gejala. Dari hasil swab, ia pun dinyatakan positif.

Warung soto tersebut pun lantas ditutup untuk dilakukan disinfeksi maupun proses tracing terhadap keluarga dan karyawan. Setidaknya, ada 19 orang yang menjalani tracing.

2. Pelanggan diminta memeriksakan diri

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. IDN Times/Tunggul Damarjati

Heroe pun meminta pelanggan yang pernah membeli makan di warung tersebut sepanjang Agustus ini agar segera memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

“Ini sebagai upaya blocking supaya kasus tidak menyebar. Setelah melakukan pemeriksaan, maka konsumen tersebut akan tahu apakah mereka cukup melakukan isolasi mandiri atau perlu mendapat perawatan lebih lanjut,” terang dia.

Baca Juga: [UPDATE] Jumlah Positif COVID-19 di DIY Meningkat 20 Kasus 

Berita Terkini Lainnya