Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Yogyakarta, IDN Times - Aktivitas erupsi Gunung Merapi yang cukup tinggi di musim hujan menyebabkan banjir lahar dingin di sejumlah daerah aliran sungai. Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta meminta warga di bantaran Sungai Code untuk waspada.
Baca Juga: Awan Panas Merapi Mengalir Sepanjang 2,2 Kilometer Menuju Kali Bebeng
1. Sungai Code berhulu di Sungai Boyong
Angin berembus di lereng Gunung Merapi terlihat dari kawasan Klakah, Selo, Boyolali, Jawa Tengah. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho) Menurut Kepala BPBD Kota Yogyakarta, Nur Hidayat, intensitas hujan yang tinggi membuat potensi terjadinya banjir lahar dingin di Sungai Code juga meningkat, mengingat sungai ini berhulu di Sungai Boyong yang berada di Merapi.
"Aktivitas Gunung Merapi dalam beberapa hari terakhir cukup tinggi. Terjadi guguran dengan jarak luncur cukup panjang. Tentunya, kondisi ini harus diwaspadai terutama saat musim hujan seperti sekarang," katanya di Yogyakarta, Kamis (9/12/2021), dilansir ANTARA.
2. Pantau ketinggian air lewat EWS
Peta ancaman lahar dingin Merapi 2010. Sumber BNPB BPBD Kota Yogyakarta, kata Nur, juga turut memantau debit dan ketinggian air sungai terutama saat terjadi hujan lebat melalui posko pengamatan di Ngentak yang berada di Sungai Boyong.
"Saat ketinggian air sungai mencapai sekitar 1,5 meter, maka material yang terbawa dimungkinkan tiba di Yogyakarta sekitar 30 menit kemudian," katanya.
Peralatan early warning system (EWS) yang sudah terpasang juga akan memberikan peringatan dini kepada warga di bantaran Sungai Code jika terjadi kenaikan muka air sungai.
"Saat ada peringatan, warga diminta untuk melakukan evakuasi ke tempat yang aman. Di seluruh bantaran sungai, sudah ada jalur evakuasi dan warga pun sudah disiapkan dengan melakukan simulasi," paparnya.
Baca Juga: PDAM Kena Banjir Lahar Hujan Merapi, Ribuan KK Kena Imbasnya