Tetap Panen, Ini Penyebab Produksi Padi Tidak Terpengaruh Kemarau
Gagal panen terjadi di daerah dataran tinggi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Yogyakarta, IDN Times- Curah hujan mulai berkurang memasuki musim kemarau. Kendati demikian, tidak semua wilayah produsen padi di Yogyakarta mengalam gagal panen akibat kekeringan.
Bahkan, sejumlah petani di Kota Yogyakarta justru menanam padi memasuki masa panen di awal musim kemarau. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto mengungkapkan berkurangnya curah hujan saat ini dinilai tidak memengaruhi hasil panen.
Baca Juga: 5 Ton Benih Padi Tahan Kering Disalurkan ke Petani di DIY
1. Tidak ada gagal panen di awal kemarau
Sugeng mengatakan lahan pertanian di Kota Yogyakarta memiliki luas yang terbatas. Namun, musim kemarau yang tengah berlangsung tidak memberikan pengaruh terhadap produksi pertanian.
"Banyak petani yang sudah panen padi di awal musim kemarau. Tidak ada yang gagal panen," ujar Sugeng seperti dari Antara, Selasa (9/7).
Lebih lanjut Sugeng memaparkan saat ini banyak petani yang memilih memanfaatkan lahan sawah untuk ditanami dengan tanaman lain, terutama jenis tanaman yang tidak membutuhkan air dalam jumlah banyak.
"Ada juga yang masih belum ditanami. Tetapi, untuk kebutuhan air melalui irigasi masih cukup. Air di irigasi juga masih mengalir," kata Sugeng.
Dalam setahun, kata Sugeng, petani di Yogyakarta biasanya hanya menanam padi sebanyak dua hingga maksimal tiga kali. Sedangkan pada musim tertentu, lahan akan digunakan untuk menanam tanaman lain, yang disesuaikan dengan kondisi musim.
Baca Juga: 6 Manfaat Ajaib Beras Merah bagi Tubuh yang Sering Disepelekan Orang