Pandemik COVID-19, UMY Kehilangan Potensi Pendapatan SPP Rp29 Miliar
Sejumlah mahasiswa tunda pembayaran SPP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bantul, IDN Times -Pandemik COVID-19 yang terjadi selama dua tahun lebih membuat pendapatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berkurang.
Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Gunawan Budiyanto mengatakan selama dua tahun pandemik pendapatan UMY mengalami penurunan potensi pendapatan dari SPP mahasiswa yang cukup signifikan yakni mencapai Rp29 miliar.
"Jadi memang dua tahun pandemik ini potensi kehilangan pendapatan mencapai Rp29 miliar," katanya di sela-sela Pentasyarutan Zakat Instansi, UMY di Gedung AR Fakhruddin A Lt 5, Jumat (29/7/2022).
Menurutnya potensi penurunan pendapatan UMY disebabkan adanya mahasiswa yang meminta penundaan uang SPP, pemotongan SPP hingga 30 persen yang disebabkan oleh daya beli masyarakat atau orang tua mahasiswa juga turun.
"Potensi penurunan pendapatan UMY ini juga berpengaruh dengan jumlah pentasyarutan zakat instansi UMY," ucapnya.
1. Selama pandemik zakat instansi UMY dialihkan untuk penanganan COVID-19
Gunawan Budiyanto menambahkan selama dua tahun pandemik kegiatan pentasyarutan zakat instansi UMY juga vakum. Pasalnya, anggaran dialihkan untuk penanganan COVID-19 yang mencapai hampir Rp20 miliar dalam dua tahun.
"Pada tahun 2021 zakat instansi UMY dialokasikan untuk penanganan COVID-19 seperti permintaan adanya mobil ambulans, kemudian untuk sembako guru-guru TK ABA dan SD Muhammadiyah sehingga total yang tasyarutan mencapai Rp 9,6 miliar," katanya.
"Untungnya tadi yang minta ambulans tidak minta dibuatin garasi karena sebelumnya ada permintaan untuk bantuan perpanjangan STNK," kata Rektor UMY sambil tersenyum.
Baca Juga: Usai Pesta Miras, 4 Pemuda di Bantul Curi Rokok Senilai Rp20 Juta
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.