TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stok Habis, Dinkes Bantul Setop Layanan Vaksinasi COVID-19

Stok vaksin yang tersisa hanya cukup untuk vaksinasi pekan ini

ilustrasi vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Bantul, IDN Times - ‎Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul menyebut stok vaksin untuk vaksinasi COVID-19 semakin menipis dan hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi pada pekan ini. Oleh karena itu, layanan vaksinasi COVID-19 untuk sementara ditiadakan sembari menunggu pasokan vaksin dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Material Kosong, Layanan SIM Keliling di Bantul Ditiadakan

1. Sebulan terakhir, Dinkes Bantul tak menerima distribusi vaksin‎

Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santoso. (IDN Times/Daruwaskita)

Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Penyakit (P2) Dinas Kesehatan Bantul, dr. Sri Wahyu Joko Santoso, mengatakan sisa vaksin yang ada saat ini hanya bisa untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi dalam pekan ini. Sementara, stok vaksin di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Bantul sudah kosong.

"Pasokan vaksin dari Pemda DIY juga tidak lagi dikirim dalam satu bulan terakhir ini," katanya, Jumat (7/10/2022).

2. Dinkes Bantul tak lagi menjadwalkan vaksinasi COVID-19 pekan depan‎

Penyuntikan vaksinasi COVID-19 sebagai upaya percepatan program vaksinasi (ANTARA FOTO/Gusti Tanati)

Kekosongan stok vaksin, jelas pria yang akrab disapa dr. Okki ini, tidak hanya terjadi di Bantul, tetapi juga hampir di seluruh kabupaten/kota di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bahkan juga di luar DIY.

Karena stok kosong, Dinkes Bantul tidak lagi menjadwalkan vaksinasi untuk pekan depan. Puskesmas-puskesmas juga tidak akan melayani vaksinasi.

"Bantul sudah tidak memiliki stok semua jenis vaksin. Bahkan vaksin untuk anak-anak lebih dari sebulan juga sudah kosong," katanya.

Vaksin jenis Sinovac yang diperlukan bagi anak usia 6-11 tahun, kata Okki, untuk sementara sudah habis sejak dua bulan yang lalu. Oleh karenanya, vaksinasi usia anak-anak terpaksa berhenti.

"Padahal anak-anak yang tahun kemarin masuk PAUD, maka saat ini usianya sudah enam tahun namun belum tervaksin karena keterbatasan vaksin yang ada," ungkapnya.

Baca Juga: Suporter Bola di Bantul Gelar Aksi Solidaritas Tragedi Kanjuruhan

Verified Writer

Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya