TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belasan Sapi Positif PMK di Bantul Terpaksa Dipotong 

Ternak yang terpapar PMK di Bantul berjumlah 1.737 ekor

Ilustrasi ternak sapi.(IDN Times/Daruwaskita)

Bantul, IDN Times - sebanyak 16 ekor sapi yang terkena penyakit kuku dan mulut (PMK) di Bantul terpaksa disembelih. Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo ternak yang terkena PMK masih dapat dikonsumsi dagingnya. 

"Gak masalah dipotong namun bagian kepala, jeroan dan kaki harus dibuang dan tidak boleh dikonsumsi," ujarnya, Kamis (23/6/2022).

 

1. Ternak yang terpapar PMK di Bantul berjumlah 1.737 ekor

Kepala DKPP Bantul, Joko Waluyo.(IDN Times/Daruwaskita)

Data dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menyebut sebanyak 1.737 ternak terpapar penyakit mulut dan kuku. Dari jumlah tersebut 90 ekor telah sembuh.

Joko memastikan hewan ternak yang terpapar hampir semuanya berasal dari luar Bantul. DKPP Bantul sendiri tak bisa berbuat banyak karena banyak jalan tikus yang tidak bisa diawasi oleh petugas.‎

"Kan banyak jalan tikus untuk lalu lintas ternak antar daerah yang kita akui tidak bisa memantau," ungkapnya.

Baca Juga: Waduh, Puluhan SD Negeri di Bantul Kekurangan Siswa Baru

Baca Juga: 6 Tempat Makan di Tiyasan, Condong Catur, Menu dan Suasananya Beragam 

2. Wabah PMK menyebabkan hewan korban melonjak harganya‎

Ilustrasi ternak sapi untuk kurban.(ist)

Joko menjelaskan dampak dari PMK menyebabkan harga ternak khususnya untuk kurban melonjak tajam. Saat ini harga mencapai Rp28 juta atau lebih mahal sekitar Rp8 juta dibanding Idul Adha tahun lalu.

"Hukum ekonomi berjalan, pasokan sedikit maka harga melambung dan saat ini hukum ekonomi berjalan," ujarnya.

 

Verified Writer

Hironymus Daruwaskita

Main sambil kerja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya