UNY Bergerak: Besaran UKT Mencekik Mahasiswa Bertahun-Tahun
Penyesuaian besaran UKT dengan kemampuan ekonomi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - UNY Bergerak menyebut permasalahan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sudah terjadi bertahun-tahun. Permasalahan UKT ini merupakan masalah struktural.
"Kami sudah audiensi dan tidak ada perubahan signifikan. Persyaratan orangtua meninggal demi penurunan UKT itu menunjukkan kampus tidak memiliki empati. Rektor jangan cuci tangan. Sudah banyak penderitaan yang terjadi di sini," ujar Anggota Tim Kajian UNY Bergerak, Mushab, Minggu (15/1/2023).
Baca Juga: Kisah Pilu Mahasiswa UNY Berjuang Kuliah hingga Tutup Usia
1. Hampir 100 persen mahasiswa keberatan
Mushab mengatakan pihaknya pernah membuat survei. Berdasarkan hasil aduan yang diterima, terdapat 97,80 persen atau sebanyak 1.020 mahasiswa UNY yang merasa keberatan akan besaran UKT yang mereka peroleh.
"Jadi tuntutan utama kita adalah penyesuaian golongan UKT bagi seluruh mahasiswa dengan UKT yang benar-benar sesuai dengan kondisi ekonominya," ujarnya.
Mushab menyebut dalam waktu dekat pihaknya akan menyurati beberapa lembaga perihal permasalahan UKT ini, termasuk kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud). "Selain itu ada juga beberapa kampus yang sudah menghubungi UNY bergerak akan permasalahan serupa di kampusnya," ucap Mushab.
Baca Juga: Dosen Pelaku Pencabulan di Bandara Ngurah Rai Bali Terancam DO