TPST Tamanmartani Diresmikan, Kelola Sampah Jadi Bahan Bakar Pabrik
Mampu kelola hingga 90 ton sampah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sleman, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman meresmikan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Tamanmartani, Kalasan, Kamis (21/12/2023).
TPST ini dibangun di atas tanah seluas 11.684 meter persegi, dengan tiga modul atau mesin pengelola sampah. Jangkauan layanan TPST Tamanmartani di Kapanewon Kalasan, Prambanan, Berbah, dan Ngemplak. "Bisa mengelola 80-90 ton sampah perhari," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sleman, Epiphana Kristiyani.
1. Sampah akan diolah menjadi bahan bakar pabrik semen
Sampah yang dikelola di TPST Tamanmartani akan diolah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF). RDF ini dimanfaatkan sebagai bahan bakar pabrik semen PT Solusi Bangun Indonesia.
"(Dari 80-90 ton), 50 persennya menjadi RDF. Kan berat sampah itu (berkurang) karena dipilah dipres, beratnya kurang. Tidak ada timbunan sudahan. Boleh menempati ini kan harus zero waste," jelas Epiphana.