Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

NUS Business School Tawarkan Beasiswa Kuliah S2 di Singapura

National University of Singapore (NUS) Business School saat konferensi pers secara daring, Rabu (15/5/2024). (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • NUS Business School menawarkan lebih banyak beasiswa dan bantuan pendanaan program pascasarjana bagi mahasiswa Indonesia untuk tahun ajaran 2025/2026.
  • Pendaftaran program Magister Sains (MSc) akan dibuka pada 1 Oktober 2024, dengan program yang paling diminati adalah MSc in Finance, Sustainable and Green Finance, Management, serta Strategic Analysis and Innovation.
  • Program-program MSc NUS Business School menarik minat mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia, dengan fokus pada strategi, inovasi, keterampilan, pengetahuan, dan kepemimpinan masa depan.

Yogyakarta, IDN Times - National University of Singapore (NUS) Business School mengungkapkan tekadnya untuk menawarkan lebih banyak lagi beasiswa dan bantuan pendanaan program pascasarjana (Magister) bagi murid-murid dari Asia Tenggara untuk tahun ajaran 2025/2026. Hal ini membuka lebih banyak peluang bagi murid-murid dari Indonesia untuk mendapatkan pendidikan di Singapura.

NUS juga mengumumkan bahwa pendaftaran untuk program Magister Sains (MSc) akan dibuka pada 1 Oktober 2024. Dari sebelas program MSc yang ada, kebanyakan mahasiswa Indonesia tertarik pada program MSc in Finance (Keuangan), MSc in Sustainable and Green Finance (Keuangan Hijau dan Berkelanjutan). Selain itu juga, MSc in Management (Manajemen), dan MSc in Strategic Analysis and Innovation (MSI) (Analisa Strategis dan Inovasi).

1. Sejumlah program yang populer di kalangan orang Indonesia

National University of Singapore (NUS) Business School. (Dok. Istimewa)

Salah satu program MSc yang paling populer di kalangan orang Indonesia adalah MSc in Sustainable and Green Finance, terbukti sebanyak 13 persen dari jumlah murid di angkatan terbaru datang dari Indonesia. Program MSc lainnya yang tidak kalah populer adalah MSc in Strategic Analysis and Innovation (MSI). Angkatan pertama program tersebut akan lulus di tahun ini.

Program tersebut berfokus pada bidang-bidang penting pada strategi dan inovasi, serta bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjadi pemimpin yang efektif untuk menghadapi masa depan yang semakin kompleks. Program ini menarik peminat internasional dengan murid-murid dari sepuluh kawasan, termasuk Indonesia yang menjadi kelompok keempat terbesar.

2. Indonesia dinilai memiliki banyak pemimpin potensial

National University of Singapore (NUS) Business School. (Dok. Istimewa)

Direktur Program MSc NUS Business School, Aaron Goh, mengatakan agar dapat bertahan dalam dunia yang semakin tidak menentu, para pemimpin masa depan harus dibekali dengan pemikiran inovatif, soft skill, dan pengetahuan strategis supaya mereka dapat memberikan dampak yang berarti.

"Indonesia adalah negara di ASEAN yang sedang berkembang dan memiliki banyak pemimpin potensial, oleh karena itu kami berharap dapat menarik lebih banyak murid dari Indonesia untuk semua program kami," ujar Goh, secara daring, Rabu (15/5/2024).

Dilanjutkan Goh, Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk keempat terbanyak di dunia setelah China, India dan Amerika Serikat. Indonesia juga salah satu negara dengan populasi muda terbanyak yakni lebih dari 50 persen penduduknya berusia di bawah 30 tahun dengan rata-rata berusia 28 tahun.

"Upaya kami adalah untuk selalu menyatukan beragam talenta masa depan dari seluruh wilayah dan kami senang melihat pengalaman berharga yang diperoleh siswa Indonesia melalui program-program ini," tambah Goh.

3. Tawaran beasiswa dan pengalaman mahasiswa Indonesia

National University of Singapore (NUS) Business School. (Dok. Istimewa)

NUS Business School memberikan beasiswa penuh dan bantuan pendanaan untuk pendaftar yang berprestasi yang terpilih. Batas waktu pendaftaran mengikuti ketentuan pada masing-masing program magister. Seleksi didasarkan pada kemampuan dan kelayakan dalam kategori, keunggulan (excellence), keberagaman (diversity), ketangguhan (resilience), dan prestasi (achievers).

NUS Business School akan memberikan beasiswa dan bantuan pendanaan kepada pendaftar dari Asia Tenggara untuk menempuh pendidikan pascasarjana di tahun 2025/2026. Dari tahun ajaran 2020 hingga 2024, 37,0 persen mahasiswa dari Indonesia yang diterima di NUS Business School mendapatkan beasiswa atau bantuan pendanaan studi. Selain itu, empat mahasiswa menerima beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).

Rafi Damar, mahasiswa dari Indonesia yang lulus dari program Master of Science Strategic Analysis and Innovation (MSI) di NUS Business School menilai pengalamannya belajar di NUS Business School sejauh ini sangat bermakna dan berharga. Melalui program MSI, ia belajar keterampilan penting, yang dapat saya gunakan untuk mengembangkan bisnis saya di Indonesia.

"Lebih lanjut lagi, belajar di Singapura, pusat ekonomi dan bisnis ASEAN, memungkinkan saya untuk bertemu orang dari berbagai bangsa, sehingga saya dapat memperluas jejaring profesional saya. Saya percaya relasi yang saya bangun akan sangat berguna untuk memenuhi impian jangka panjang saya dan mengembangkan bisnis saya hingga sampai di luar Indonesia," ucap Rafi Damar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us