TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Soal Dampak Erupsi Merapi, Menteri LHK: Masih Dipantau

KLHK utamakan keselamatan manusia terlebih dahulu

Menteri KLHK, Siti Nurbaya Bakar. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Sleman, IDN Times - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI turut angkat bicara terkait dampak yang mungkin ditimbulkan akibat erupsi Gunung Merapi yang terjadi sejak Sabtu (11/3/2023). KLHK akan melihat perkembangan yang terjadi di kawasan Gunung Merapi.

Diketahui Gunung Merapi meluncurkan dua kali awan panas guguran pada Rabu (15/3/2023) pagi hingga siang hari. Masyarakat di sekitar kawasan Merapi diminta untuk tetap waspada. Awan panas Merapi terjadi pada pukul 05.42 WIB dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah barat daya. Awan panas kedua terjadi pada pukul 10.36 WIB dengan jarak luncur 1.300 meter ke arah barat daya.

1. Melihat perkembangan di lapangan

Awan panas guguran Gunung Merapi pada Rabu (15/3/2022). (Dok. BPPTKG)

Salah satu yang menjadi perhatian adalah kawasan objek wisata Jurang Jero yang dalam pengelolaan Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) di bawah KLHK. Objek wisata ini menjadi salah satu yang ditutup, selain Objek Wisata Tlogo Muncar dan Objek Wisata Alam Kalikuning-Plunyon.

"Merapi kalau terkait KLHK dengan penutupan di Jurang Jero dan daerah-daerah yang terkait dengan pengaruh turunnya erupsi. Kami mengikuti saja perkembangan di lapangan, tapi kami tangani," ujar Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar, di Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa, Rabu (15/3/2023).

Baca Juga: Rabu Pagi hingga Siang, Merapi Semburkan 2 Kali Awan Panas

2. Mengutamakan keselamatan manusia

Awan panas guguran Gunung Merapi pada Minggu (12/3/2022). (Dok. BPPTKG)

Saat disinggung terkait kemungkinan kerusakan vegetasi akibat erupsi Merapi, Siti Nurbaya menyebut akan dilihat lagi. Saat ini terpenting menurutnya untuk memastikan keselamatan orang di sekitar Merapi terlebih dahulu.

"Nanti pasti dilihat, pasti diukur lagi. Sekarang paling penting keselamatan manusia dulu," ungkap Siti Nurbaya.

Baca Juga: Glagaharjo Sleman Diguyur Hujan Abu Tipis Merapi

Berita Terkini Lainnya