TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengunjung Membatik Massal di Malioboro Sambut Hari Batik

Tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional

Kegiatan membatik massal di depan Hamzah Batik Malioboro, Sabtu (1/10/2022). (Dok. Hamzah Batik).

Yogyakarta, IDN Times - UNESCO telah menetapkan batik sebagai warisan kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi, pada 2 Oktober 2009. Berbagai upaya pengenalan dan pelestarian batik pun terus dilakukan. Tak terkecuali di kota budaya Yogyakarta, berbagai upaya pelestarian batik juga dilakukan.

Jelang hari batik yang diperingati setiap 2 Oktober, suasana di kawasan Malioboro seberang Pasar Beringharjo tampak lebih ramai dari biasanya. Pada Sabtu (1/10/2022), digelar kegiatan membatik bersama, di pelataran Hamzah Batik Malioboro.

Baca Juga: Bayu Permadi, Pionir Batik Motif Kontemporer di Kulon Progo

1. Menjadikan rasa memiliki batik

Ilustrasi membatik.(IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Tidak sekadar untuk menyambut perayaan Hari Batik Nasional, penyelenggaraan membatik massal ini sebagai upaya mendorong masyarakat untuk semakin mencintai batik. Terlebih kegiatan ini terbuka untuk umum, semua orang yang berada di Malioboro boleh ikut bergabung. Mengangkat tajuk Membatik Asyik, kegiatan ini setidaknya mengajarkan dua hal.  

“Pertama menggunakan canting sebagai alat untuk membatik dan kedua mewarnai batik. Selain itu wisatawan juga didekatkan langsung dengan dapurnya para perajin batik. Seperti kompor, malam (lilin), pewarna, serta berbagai alat pendukung membatik lainnya. Selain itu, dengan ikut terjun langsung, mereka diajak merasakan bagaimana kayanya bangsa ini, sehingga lebih mencintai batik,” kata Manajer Hamzah Batik sekaligus penyelenggara, Yanuar Nugroho.

2. Turut dimeriahkan pertunjukan seni budaya

ilustrasi membatik (IDNTimes/Larasati Rey)

Kurang lengkap rasanya jika dalam sebuah penyelenggaraan di Yogyakarta tidak ada hiburan dari para seniman. Sembari wisatawan ikut membatik massal, beragam atraksi seni budaya turut memeriahkan gelaran ini. Mulai dari fashion show hingga tarian batik, ini membuat kawasan Malioboro semakin meriah.

“Para pelaku wisata hingga UMKM di DI Yogyakarta juga menampilkan beragam seni tradisi Sabtu Kliwon. Semua kompak mengenakan busana batik dan mengenalkan batik Yogyakarta kepada masyarakat,” kata Yanuar.

Baca Juga: Batik Semen, Motif Batik Andalan Jogja yang Menyimpan Harapan Baik

Berita Terkini Lainnya