TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasar-Pasar di DIY akan Digelontor MinyaKita Pekan Depan

Sebayak 27.360 liter MinyaKita akan didistribusikan

Warga memperlihatkan minyak goreng kemasan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Yogyakarta, IDN Times - Langka di pasaran, produk minyak goreng dengan merek MinyaKita akan digelontorkan di pasar-pasar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). DIY akan menerima puluhan ribu liter MinyaKita.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Syam Arjayanti mengungkapkan dari ketersediaan stok MinyaKita di tingkat nasional sebanyak 505.440 liter, DIY akan menerima alokasi sebanyak 27.360 liter. Stok MinyaKita yang akan didistribusikan tersebut dari hasil sidak.

"Dari hasil sidak (penimbunan) Kementerian Perdagangan beserta tim satgas. Itu sidak ke beberapa lokasi dan ada satu lokasi yang belum disalurkan MinyaKitanya," kata Syam, ditemui di Pasar Beringharjo, Kamis (9/2/2023).

Baca Juga: KPPU Kanwil VII: Jangan Lakukan Praktik Tying MinyaKita

1. Delapan pasar yang akan digelontor MinyaKita

Pasar Beringharjo. (IDN Times/Holy Kartika)

Syam menyebut 27.360 liter MinyaKita tersebut akan mulai disalurkan pekan depan. Distribusi akan dilakukan ke delapan pasar di DIY, Mulai dari Pasar di Kota Yogyakarta mencakup Beringharjo, Demangan, Kranggan, Prawirotaman. Kemudian di Bantul di Pasar Imogiri, lalu Gunungkidul di Argosari, Kulon Progo di Pasar Wates, dan Sleman ada di Pasar Gamping.

"Perkiraan kita di masing-masing pasar itu akan melibatkan 10 pedagang. Jadi 10 pedagang itu nanti akan masing-masing mendapatkan 12 liter per hari. Nah jumlah hari sementara memang baru mencukupi 28 hari. Target mungkin minggu depan (disalurkan)," ujar Syam.

2. Pengawasan akan dilakukan saat distribusi

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Syam Arjayanti. (IDN Times/Herlambang Jati Kusumo).

Syam mengungkapkan dalam distribusi atau penjualan MinyaKita akan dilakukan pengawasan. "Untuk penyaluran yang MinyaKita harus dijual sesuai dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp14 ribu per liter," ungkap Syam.

Untuk pembelian nantinya juga akan dibatasi, dengan harapan tidak ada yang membeli berlebih. Per konsumen nantinya hanya bisa membeli dua liter.

"Jadi tidak bisa diborong, karena sangat terbatas sekali. Untuk sementara ini yang bisa kita lakukan untuk yang MinyaKita, karena kita tidak sebagai produsennya," ujar Syam.

Baca Juga: Dana Hibah Pariwisata di Sleman Diduga Diselewengkan

Berita Terkini Lainnya